Soloraya
Jumat, 28 Juli 2017 - 17:35 WIB

BUNUH DIRI WONOGIRI : Ibu dan Adik Sakit Jiwa, Pemuda Selogiri Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bunuh diri Wonogiri, warga Selogiri gantung diri lantaran tak kuat menanggung beban ibu dan adiknya yang sakit jiwa.

Solopos.com, WONOGIRI — Supriyadi, 29, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Kamis (27/7/2017). Warga Dusun Nanggan RT 002/RW 001 Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, itu diduga tak kuat menanggung beban hidup mengurusi ibu dan adiknya yang mengalami gangguan jiwa.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Supriyadi gantung diri menggunakan tali di rumahnya pada Kamis pukul 22.30 WIB. Dia menggantungkan diri dengan seutas tali yang diikatkan di kuda-kuda rumahnya dan memanjat meja.

Supriyadi ditemukan Darmi, yang mengalami gangguan kejiwaan. Begitu melihat tubuh anaknya menggantung, Darmi langsung memotong tali tersebut. Namun, Supriyadi sudah tidak bernyawa. Darmi langsung memanggil tetangga dan kepala dusun setempat.

Kapolsek Selogiri, AKP Sentot Ambar Wibowo, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Muhammad Tora, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Supriyadi.

Advertisement

“Diduga korban tertekan karena ibu dan adiknya sakit jiwa, kemudian korban memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Keluarga tersebut hanya terdiri dari tiga orang itu,” ujarnya ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (28/7/2017).

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif