Jogja
Jumat, 28 Juli 2017 - 20:55 WIB

Begini Kronologi Kerusuhan Suporter di Gunungkidul yang Berujung Pemukulan terhadap Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perkelahian (JIBI/Solopos/Dok.)

Kerusuhan suporter sepak bola kembali terjadi di Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Kapolres Gunungkidul AKBP Muhammad Arif Sugiarto mengatakan kasus pemukulan terhadap anggota polisi terjadi pad Rabu (26/7/2017).

Advertisement

Baca juga : BENTROK SUPORTER : Polisi Tetapkan Satu Tersangka Pemukulan Polisi

Kejadian itu bermula saat dua petugas dari Sat Intelkam melakukan pengamanan terhadap kelompok PSS asal Gunungkidul menyaksikan tim kesayangannya bermain dalam lanjutan Liga 2 di Sleman.

Saat pulang, rombongan yang terdiri dari puluhan orang ini diprovokasi dengan pelemparan botol mineral yang diduga dari pendukung klub sepakbola yang berseberangan.

Advertisement

Kedua petugas yang diminta mengawal pun berusaha menenangkan rombongan agar tidak terpancing. Namun setelah suasana kondusif, tiba-tiba muncul rombongan orang lain dan langsung melakukan pemukulan terhadap petugas.

“Setelah kejadian, kami pun melakukan penyisiran dan mengamankan tujuh orang dan salah satunya menjadi tesangka pemukulan. Yang jelas, proses ini akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Arif, Jumat (28/7/2017).

Menurut dia, aksi kekerasan yang melibatkan kelompok suporter bukan yang pertama kali terjadi di Gunungkidul. Arif pun berharap peristiwa yang terjadi di Bunder tidak terulang kembali sehingga situasi dan kondisi tetap terkendali.

Advertisement

“Nonton bola boleh tapi tidak usah pakai neko-neko. Sebab jika terjadi insiden akan merugikan banyak pihak. Jadi kami minta kepada seluruh kelompok pendukung sepakbola untuk tetap menjaga etika dan norma-norma yang berlaku,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif