Soloraya
Kamis, 27 Juli 2017 - 08:35 WIB

WISATA SOLO : Pesanan Presiden Jokowi untuk Museum Keris Belum Selesai

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan ornamen di bagian kanopi Museum Keris, Solo, Rabu (26/7/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Pesan Jokowi agar ada penambahan ornamen Jawa di kanopi Museum Keris belum selesai dikerjakan.

Solopos.com, SOLO — Dinas Kebudayaan (Disbud) Solo kini tengah menyelesaikan proses penambahan ornamen Jawa pada bagian kanopi Museum Keris sesuai pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Advertisement

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Disbud Solo, Bambang M.B.S., menceritakan Presiden Jokowi pernah meninjau langsung hasil pembangunan Museum Keris pada Sabtu (8/4/2017) lalu.

Setelah berkeliling menilik kondisi Museum Keris ditemani Ibu Negara Iriana Jokowi, Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, dan Kepala Disbud Solo Sis Ismiyati, Presiden lantas berkomentar memberi masukan agar ada penambahan ornamen Jawa di bangunan museum di Jl. Bhayangkara, Kelurahan Sriwedari, tersebut.

Advertisement

Setelah berkeliling menilik kondisi Museum Keris ditemani Ibu Negara Iriana Jokowi, Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, dan Kepala Disbud Solo Sis Ismiyati, Presiden lantas berkomentar memberi masukan agar ada penambahan ornamen Jawa di bangunan museum di Jl. Bhayangkara, Kelurahan Sriwedari, tersebut.

Setelah mendengar komentar Presiden, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo langsung berupaya menindaklanjuti saran tersebut. Bambang menyebut ada seorang pengusaha besar skala nasional sekaligus penggemar seni budaya bersedia memberikan bantuan penambahan ornamen Jawa pada bagian kanopi Museum Keris.

Segala pembiayaan dalam penyediaan tambahan ornamen Jawa tersebut ditanggung pengusaha Indonesia bernama Wiwoho Basuki itu. “Penambahan ornamen Jawa di Museum pure dari sumbangan. Prosesnya hampir selesai. Kami targetkan 15 Agustus pekerjaan beres,” kata dia.

Advertisement

“Jika pemasangan bagian tidak tepat sedikit, mereka akan langsung membenahi. Ornamen Jawa ini dibuat sangat detail dan serius,” kata Bambang saat berbincang dengan Solopos.com di Museum Keris, Rabu (26/7/2017).

Bambang belum bisa memberi kepastian kapan Museum Keris bakal diresmikan. Hanya, Disbud kini punya target semua perkerjaan perbaikan fasilitas yang rusak dan penambahan ornamen bisa rampung sebelum 15 Agustus.

Hal tersebut sebagai langkah antisipasi jika Museum Keris bisa diresmikan pada 25 Agustus. Bambang menuturkan Pemkot tengah berupaya agar Museum Keris bisa diresmikan Presiden Jokowi yang dijadwalkan hadir membuka Jambore Nasional (Jamnas) Gerakan Revolusi Mental di Stadion Manahan, Solo, pada 25 Agustus.

Advertisement

“Selain penambahan ormanem, kami tinggal bergerak menata keris pendamping masterpiece. Semoga penyerahan aset Museum Keris dari pemerintah pusat ke Pemkot juga bisa dilakukan sebelum 25 Agustus,” jelas Bambang.

Ditanya soal koleksi Museum Keris, Bambang menuturkan hingga akhir Juli ini sudah menerima sekitar 340 bilah keris hibah dari pencinta keris dan tokoh masyarakat. Tidak semua keris tersebut bisa dipajang di museum.

Setelah melewati proses kurasi, hanya 80 keris yang bisa dipajang. Padahal UPT Museum membutuhkan sedikitnya 100 keris untuk dipajang di Museum Keris.

Advertisement

Dia berharap para Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji (Senapati) Nusantara jadi meminjamkan hingga menghibahkan koleksi keris mereka ke museum. Perwakilan Senapati Nusantara datang ke Museum pada 18 Juli lalu. Mereka menyampaikan kesediaan meminjamkan 31 keris Nusantara sebagai pendamping masterpiece.

“Harapannya keris itu juga akan dihibahkan ke museum. Sekarang kami juga mengunggu kepastian soal hibah keris dari Belanda yang telah diterima Presiden Jokowi. Kami menunggu prosesnya, apakah 1.500 keris itu akan disimpan di Museum Keris atau tidak,” tutur Bambang.

Kepala Disbud Solo, Sis Ismiyati, menegaskan Museum Keris sekarang tinggal menunggu diresmikan. Dia menerangkan Pemkot tidak bisa asal membuka Museum Keris tersebut untuk umum karena asetnya belum diserahkan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.

Sis mengklaim Disbud telah melengkapi berbagai dokumen administratif untuk persiapan penyerahan aset Museum dari pemerintah pusat ke Pemkot Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif