Jogja
Kamis, 27 Juli 2017 - 21:55 WIB

WISATA SLEMAN : Ojek & Pemandu Kaliadem Bakal Ditata

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Empat Tahun Merapi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Wisata Sleman, pungli Kaliadem mendapat perhatian ORI DIY

Harianjogja.com, SLEMAN — Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY mendatangi Dinas Pariwisata berkaitan dengan polemik pungutan liar yang terjadi di wilayah objek wisata Kaliadem, Cangkringan. Diakui ada unsur pemaksaan terkait penarikan biata maupun nominal yang dilakukan kepada wisatawan.

Advertisement

Baca Juga : WISATA SLEMAN : ORI DIY Cek Pungli Kaliadem, Hasilnya?

Endah Sri Widiastuti, Sekretaris Dinas Pariwisata mengatakan jika pihaknya sudah melakukan pemetaan masalah termasuk pengecekan lapangan bersama instansi terkait meski masih melakukan formulasi keputusan. Pemerintah desa setempat juga akan dilibatkan karena objek wisata itu dinilai bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat.

Ia mengatakan jika warga setempat memang sudah melaksanakan wisata di daerah tersebut termasuk dengan harganya secara otodidak sejak 2011, paska-erupsi Merapi. Karena itu, memang diperlukan pembinaan terkait pemandu wisata yang sesuai standar. Fokus perbaikan akan dilakukan baik pada pelaksanaan ojek maupun pemandu wisata.

Advertisement

“Ojek dan pemandu tidak boleh dicampur sementara ternyata orangnya tidak berkompeten,”ujar dia, Rabu (26/7/2017)

Camat Cangkringan, Edi Harmana mengatakan terdapat dua pengelola ojek yang berbeda di daerah tersebut. Karena itu, penataan juga termasuk penggabungan penyedia jasa tranportasi tersebut. Berdasarkan pengamatannya, belakang ini sudah tidak ada lagi jasa ojek yang mangkal di daerah tersebut sejak masalah ini mencuat. Bahkan, sebagian besar wisatawan bisa terus naik ke Kaliadem menggunakan kendaraan pribadinya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif