News
Kamis, 27 Juli 2017 - 12:30 WIB

Spanduk Peringatan Bahaya Anak SD Naik Motor Ini Bikin Orang Mikir Keras

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Spanduk peringatan agar anak tak dibiarkan kendarai sepeda motor tanpa pengawasan (Facebook Fleur de Lys)

Sebuah unggahan foto berupa spanduk bahaya anak-anak kendarai sepeda motor dapat dukungan warganet.

Solopos.com, SOLO – Banyaknya kecelakaan sepeda motor yang melibatkan bocah di bawah umur menjadi keprihatinan tersendiri. Bocah-bocah tersebut mendapat akses ke sepeda motor di waktu yang tidak seharusnya. Sebuah poster peringatan mengenai hal tersebut menjadi viral di media sosial.

Advertisement

Spanduk peringatan tersebut menyindir sikap orang tua yang tak jarang dengan bebas membolehkan anak menggunakan sepeda motor sebelum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Rabu (26/7/2017), foto spanduk tersebut diunggah pengguna akun Facebook  Fleur de Lys di grup PHI (Pusat Humor Indonesia) Satu, Senin (24/7/2017).

Kalau bisa pasang spanduk ini di tiap sekolahan SD sampai SMK,” tulis akun Fleur de Lys.

Advertisement

Kalau bisa pasang spanduk ini di tiap sekolahan SD sampai SMK,” tulis akun Fleur de Lys.

Poster tersebut menggambarkan orang tua yang secara sadar mengajari putranya yang masih SD untuk mengendarai sepeda motor. Setelah si anak bisa, ia mulai mengendarai sepeda motor ke manapun si anak mau. Beberapa hari setelahnya si anak meninggal karena kecelakaan saat mengendarai sepeda motor.

“Jangan sampai semuanya terlambat!” seperti tertulis dalam spanduk tersebut.

Advertisement

Spanduk peringatan agar anak tak dibiarkan kendarai sepeda motor tanpa pengawasan (Facebook Fleur de Lys) – Copy

Spanduk tersebut mendapat dukungan dan kritik dari warganet terkait masih banyaknya anak-anak di bawah umur yang bebas mengendarai sepeda motor di jalan raya.

Setuju, kalau perlu disetiap jalanan, karena orang tua zaman sekarang dah terlalu terbalik otaknya,” tulis Intan Pandie.

Advertisement

Kok dipasang di sekolah? Dipasang di depan rumah setiap orang tua dong,” tulis Did Eselente.

Setuju banget, poster-poster pesan seperti ini disebarluaskan di tempat-tempat umum. Semoga para ortu ga salah kaprah dengan definisi sayang anak,” tulis Mirza Martadinata.

Perlu ditambahin gambar anak SMP. Banyak juga anak SMP yang bawa motor,” tulis Van Dhani.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif