Jateng
Kamis, 27 Juli 2017 - 22:50 WIB

PILKADA 2018 : Giliran Mantan Bupati Klaten Daftar Cagub PDIP

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sunarna (Dok/JIBI/Solopos)

Pilkada 2018 diwarnai pendaftaran balon gubernur oleh PDIP.

Semarangpos.com, SEMARANG – Daftar kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berambisi maju memperebutkan kursi gubernur pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur (pilgub) atau yang akrab disebut Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) 2018 terus bertambah.

Advertisement

Setelah sebelumnya, Bupati Kudus Musthofa, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, dan Bupati Pemalang Junaedi, yang mengambil formulir pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, kini giliran mantan bupati Klaten sekaligus Ketua DPC PDIP Klaten, Sunarna, yang melakukan langkah serupa.

Sunarna mengambil formulir pendaftaran balon gubernur di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Kamis (27/7/2017). Pria yang menjabat sebagai bupati Klaten selama dua periode pada 2005-2015 itu mengambil formulir pendaftaran sebagai calon gubernur.

“Pak Sunarna rencana mengembalikan formulir pada 3 Agustus nanti,” ujar Sekretaris DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng, dalam pesan singkat kepada Semarangpos.com, Kamis sore.

Advertisement

Dengan turut sertanya Sunarna dalam bursa balon gubernur dan balon wakil gubernur Jateng itu, praktis sudah ada tiga kepala daerah dan satu mantan kepala daerah di Jateng yang telah mengambil formulir pendaftaran. Ketiga kepala daerah itu, yakni Bupati Kudus Musthofa, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, dan Bupati Pemalang Junaedi.

gustina menambahkan sejak pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur Jateng itu dibuka oleh DPD PDIP, Senin (24/7/2017), hingga kini sudah ada sembilan orang yang mengambil formulir baik sebagai cagub maupun cawagub.

Kesembilan orang itu, selain keempat orang yang disebutkan di atas, merupakan pendaftar dari kalangan non kader PDIP. Mereka yakni, Suyatno yang berprofesi sebagai wiraswasta, Widhi Handoko (dosen), Auris Baikhaqi Hanityo (karyawan swasta), Iwan Salomo (pengacara), dan Mudji Utomo (pensiunan PNS).

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif