Jogja
Kamis, 27 Juli 2017 - 20:38 WIB

Pawai Bergodo Tandai Dimulainya FKY 2017

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kelompok tari Artha Dance Company menyuguhkan kesenian tari edan-edanan dalam pawai pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) XXIX "Umbyar Mak Byarr!" yang berlangsung di sepanjang jalan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (27/07/2017). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) ke-29 resmi digelar

Harianjogja.com, JOGJA--Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) ke-29 resmi digelar.

Advertisement

Bertempat di kawasan Malioboro, Kamis (27/7/2017), pembukaan pesta seni dan budaya tahunan yang kini mengambil tema Umbar Mak Byarr  itu diawali dengan pawai Bergodo Keraton dan Paku Alaman. Selain itu berpawai sejak dari Parkir Abu Bakar Ali hingga titik Nol Kilometer.

Kali ini, pembukaan event tersebut memang digelar di dua tempat yang berbeda. Setelah digelar pembukaan di kawasan Malioboro yang dihadiri oleh sejumlah pejabat, mulai dari Gubernur DIY, Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri, serta Kepala Dinas Kebudayaan DIY, dan jajaran Forkominda DIY lainnya, acara dilanjutkan di Pyramid Cafe, Sewon, Bantul.

Dalam sambutannya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan, puncak-puncak pencapaian seni yang dihasilkan dari proses kreatif dapat diperagakan di hadapan masyarakat di berbagai sudut ruang publik. Selain itu, FKY dapat menjadi panggung hiburan rakyat, penyegaran dari hiruk-pikuk masalah-masalah politik.

Advertisement

Dikatakannya, tema Umbar Mak Byarr bisa dimaknai sebagai sebuah “kebebasan berkreasi”, sebagaimana kalau kita meng-“umbar” anak-anak bermain di waktu luang. Umbar Mak Byarr memberi peluang pada “pemerdekaan”, lalu muncullah byar, gagasan ‘wow’ yang brilian yang bermakna bagi seni & kemanfaatan masyarakat.”Sudah semestinya keistimewaan Jogja adalah untuk Indonesia. Bahwa menjadi Jogja, adalah menjadi Indonesia,” katanya.

Jika dilihat dari konsep acaranya, FKY tahun ini memang terkesan lebih segar. Salah satu buktinya adalah keterlibatan sejumlah seniman muda sebagai kurator.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif