Jogja
Kamis, 27 Juli 2017 - 16:55 WIB

KONFERENSI INTERNASIONAL : GKR Hemas : Nilai-Nilai Jawa Membantu Kehidupan Modern

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - GKR Hemas (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Konferensi Internasional IFF digelar d Jogja.

Harianjogja.com, BANTUL — Di tengah suasana politik yang cukup hangat serta perbincangan perihal nilai-nilai Pancasila belakangan ini, puluhan ahli dari berbagai negara hadir dalam sebuah pertemuan internasional bertajuk International Indonesia Forum (IIF). Ini adalah konferensi internasional ke-10 dan diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada 25-26 Juli 2017. Hadir dalam pembukaan sejumlah pimpinan UMY serta Gusti Kanjeng Ratu Hemas.

Advertisement

Dalam sambutannya GKR Hemas mengatakan nilai-nilai Jawa dapat membantu dalam kehidupan modern, termasuk bekerja keras. Kendati orang Jawa memiliki pemikiran bahwa kehidupan yang dijalani hanyalah sementara, namun tugas yang diemban selama di dunia dilakukan dengan bekerja keras dan sungguh-sungguh. Dan apa dilakukkan itu adalah untuk menjaga kebenaran, kebaikan, keselamatan maupun kelestarian dunia. GKR Hemas berharap filosofi dan nilai Jawa dapat dibangkitkan kembali dalam perekonomian dan kehidupan sosial di Indonesia.

“Kita perlu memayu hayuning bawana, yang kadang-kadang tidak terwujud  dalam kehidupan bermasyarakat” kata Ratu Hemas seperti dikutip dari rilis yang Harianjogja.com, terima Kamis (27/7/2017).

Konferensi IIF ke-10 mengambil tema “Indonesian Exceptionalism: Values and Morals of the Middle Ground,”  mendiskusikan 51 makalah dengan beragam isu penting. Makalah yang dibahas terdiri dari lima subtopik yaitu Nilai-nilai Publik, Pancasila: sebuah Nilai Filosofis, Agama dan Sumbangannya bagi Etika Publik, Nilai dan Moral dalam Etika Pemerintah serta Nilai dan Moral dalam etika Komunitas Sosial.

Advertisement

Ketua IIF, Frank Dhont, dalam sambutannya menguraikan bahwa  Indonesia adalah entitas yang istimewa, tidak kecil, kaya dalam budaya, agama, masyarakat, etnis. Secara historis Indonesia senantiasa menjadi tempat yang luar biasa. Indonesia memiliki beragam perbedaan dan norma maupun nilai yang dimiliki dapat memperkuat negara. Konferensi dihadiri para ahli dari Amerika Serikat, Jerman, Finlandia, Inggris, Brunei, Korea Selatan, Singapura, Australia, Taiwan maupun Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif