Jogja
Kamis, 27 Juli 2017 - 16:20 WIB

IMUNISASI MEASLESS RUBELLA : 30 Sekolah Swasta Keagamaan di Sleman Terima Sosialisasi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Imunisasi measless rubella sempat ditolak

Harianjogja.com, SLEMAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengaku belum tahu soal adanya sejumlah sekolah berbasis keagamaan yang menolak imunisasi Measle Rubella (MR). Sosialisasi program ini kepada sekolah swasta berbasis keagamaan sendiri sebelumnya telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Sleman.

Advertisement

Baca Juga : IMUNISASI MEASLESS RUBELLA : Ratusan Siswa Menolak Diimunisasi, Apa Alasannya?

Nurulhayah, Kepala Dinas Kesehatan Sleman mengatakan tindakan yang dilakukan salah satunya dengan komunikasi kepada tokoh maupun organisasi keagamaan yang berafiliasi dengan institusi pendidikan swasta.

“Belum tahu faktanya sekolah yang mana tapi sebenarnya kami sudah antisipasi,”ujarnya ditemui di kantornya, Kamis (27/7/2017).

Advertisement

Ia menyebutkan sudah dilakukan sosialisasi kepada 30 sekolah swasta jenjang SD dan SMP di Sleman dengam cakupan murid yang cukup banyak. Hasilnya, pihak sekolah bisa menerima dengan baik dan beberapa bahkan meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan sosialisasi langsung dengan bertemu orang tua murid. Adapun, jumlah 30 sekolah didasarkan pada pontensi anak penerima imunisasi serta cakupan wilayahnya.

Hanya saja, Nurul mengakui jika penolakan mungkin saja muncul dan belum terpantau dari sekolah swasta dengan jumlah murid yang relatif sedikit. Namun, pendekatan akan dilakukan secara komprehensif baik melalui camat maupun tokoh masyarakat. Dijelaskan jika Sleman sendiri memang memiliki sejarah akan adanya kelompok yang menolak imunisasi.

Alasan yang dikemukakan juga nyaris serupa sehingga Nurul menilai pendekatan yang akan dilakukan untuk imunisasi MR ini juga akan sama seperti sebelumnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sleman, terdapat 72 kasus campak dan 100 kasus rubella pada 2016 di Sleman. Sedangkan selama tahun ini, sidah terpantau 70 kasus campak dan 28 kasus rubella. Pemkab Sleman sendiri menargetkan capaian 95% untuk pelaksanaan imunisasi MR pada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif