SOLOPOS.COM - Tottenham Hotspur (JIBI/REUTERS/Mike Segar)
Tottenham Hotspur terlihat santai dalam bursa transfer.
Solopos.com, NEW YORK – Tottenham Hotspur belum memiliki pemain anyar pada bursa transfer musim panas ini. Tim polesan Mauricio Pochettino itu disebut lebih memprioritaskan pada pemain dari akademi.
Tottenham memang adem ayem di bursa transfer. Padahal, para pesaing mereka sangat agresif. Manchester City, Chelsea, Arsenal, Manchester United, hingag Liverpool telah menggelontorkan dana untuk menambah amunisi.
Tottenham justru lebih banyak menjyal pemain. Bek kanan andalan mereka pada musim lalu, Kyle Walker, dijual ke City dengan nilai mencapai 50 juta poundsterling. Kemudian Federico Fazio dijual ke AS Roma, dan Clinton N’Jie hijrah ke Marseille.
Hal itu membuat Tottenham diisukan tengah berhemat karena sedang membangun stadion baru. Namun, Bos Tottenham Daniel Levy membantah pasifnya aktivits transfer mereka karena ada proyek stadion baru. Levy menegaskan Pochettino merupakan pelatih yang sangat memprioritaskan pemain didikan akademi.
“Terlepas dari proyek stadion, posisi kami hari ini pada transfer adalah kami memiliki seorang pelatih yang sangat yakin kepada akademi,” ujar Levy seperti dikutip dari Sky Sports, Rabu (26/7/2017).
“Kecuali kami bisa menemukan seorang pemain yang akan membuat perbedaan, dia lebih memilih memberi kesempatan kepada salah satu pemain akademi kami. Jadi, itu tak ada kaitannya dengan membiayai stadion.
“Pada saat yang bersamaan, akademi penting karena kami bisa menghasilkan pemain-pemain kami sendiri. Kami tak harus menghabiskan 20 juta, 30 juta, 40 juta untuk seorang pemain, dan tentu saja pemain-pemain binaan sendiri memiliki keterikatan dengan klub, sesuatu yang tak dimiliki oleh seorang pemain yang kami beli,” lanjut Levy.
Dia kemudian mencontohkan sosok Harry Kane yang tampil cemerlang. Kane merupakan pemain didikan akademi Tottenham yang kini menjadi andalan tim. Selain itu masih ada Eric Dier serta Kyran Trippier.
“Itulah yang ingin dilihat oleh fans. Mereka menginginkan gairah itu. Itulah yang Anda dapatkan dengan seorang pemain binaan sendiri dan itulah kenapa orang-orang mencintai Harry Kane dan bernyanyi bahwa dia adalah salah satu dari kami sendiri,” terangnya.
“Hal itu [pembangunan stadion baru] tak memengaruhi kami dalam aktivitas transfer karena kami belum sampai ke posisi di mana kami telah menemukan seorang pemain yang ingin kami beli tapi tak mampu kami beli.”