SOLOPOS.COM - Direktur Bina Haji dan Umrah Kementerian Agama H Muhajirin Yanis saat memberikan sambutan di hadapan jamaah pada kegiatan Manasik haji khusus di Hotel Sahid Jaya Solo, Rabu (26/7/2017). (Anton Wahyu Prihartono/JIBI/Harian Jogja)
Ratusan jemaah calon haji (calhaj) mengikuti manasik haji khusus mulai 26-29 Juli di Solo
Harianjogja.com, SOLO-Ratusan jemaah calon haji (calhaj) mengikuti manasik haji khusus mulai 26-29 Juli di Solo. Rombongan jemaah di Sahid Tour tersebut akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 25 Agustus medatang.
Para jemaah berasal dari beberapa wilayah di Indonesia seperti Jakarta, Kalimantan, Semarang, Wonosobo, Solo, Jogja, Jambi, Malang, Banyuwangi, Balikpapan, Makasar, dan kota lain di Indonesia. Manasik haji khusus dilaksanakan di Hotel Sahid Jaya Solo.
Presiden Direktur Sahid Tour Haryadi Sukamdani mengatakan pada tahun ini jumlah jemaan calon haji yang berangkat sebanyak 200 orang. Para jemaah rencananya akan berangkat ke Tanah Suci pada 25 Agustus mendatang.
“Kuota yang diberikan ke kami sebanyak 200 kursi dan kami akan meningkatkan pelayanan kepada jemaah,” ujar Haryadi, Rabu (26/7/2017).
Dia berharap, para calhaj bisa menjalankan manasik haji khusus di Solo dengan lancar sehingga bisa membantu jamaah dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci. “Semoga jemaah diberi kelancaran dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci. Kepada jemaan juga selamat menikmati Kota Solo, selamat menikmati kuliner dan batik-batik yang indah,” ujar dia.
Dia menambahkan untuk jemaah umrah melalui Sahid Tour dari waktu ke waktu jumlahnya semakin bertambah. Sahid Tour sendiri hadir di masyarakat sejak tahun 1994 dan hingga kini terus melayani jemaah yang yang ingin menjalankan ibadah haji dan umrah.
Direktur Bina Haji dan Umarah Kementerian Agama Muhajirin Yanis mengatakan kuota jemaah haji khusus di Indonesia kembali ke kuota normal yakni 17.000 kursi, 200 di antaranya berangkat melalui Sahid Tour.
“Saya senang melihat jemaah haji khusus ini, karena kelihatan segar segar dan muda-muda. Mudah-mudahan surganya juga khusus,” kata Muhajirin.
Dia mendukung kepada Sahid Tour yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah baik sebelum berangkat dan selama di Tanah Suci. Dia berpesan kepada jemaah untuk menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. Sebab, kondisi cuaca cukup panas antara 45-50 derajat Celcius. Untuk itu, jemaah diminta menjaga kondisi kesehatan dengan minum yang cukup sehingga tidak dehidrasi.