News
Rabu, 26 Juli 2017 - 15:40 WIB

PILPRES 2019 : Prabowo akan Berpasangan dengan Kader PKS

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Momen ketika Prabowo Subianto dalam kampanye Anies-Sandiaga di Lapangan Banteng, Minggu (5/2/2017). (@PKSJakarta)

Prabowo Subianto akan berpasangan dengan kader PKS dalam Pilores 2017.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Majelis Syuro DPP PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) tidak menampik kemungkinan majunya kader partai tersebut untuk mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Advertisement

Dia mengatakan terlepas dari berhasil atau tidaknya judicial review atas UU Pemilu di tingkat Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas pencalonan presiden, tidak mempengaruhi potensi Gerindra dan PKS berkoalisi pada Pilpres 2019. Untuk itu, dia menyebutkan bahwa tidak tertutup kemungkinan Gerindra akan mengusung capres Prabowo dengan calon wapres dari PKS.

“Kalau Prabowo Capres, maka PKS menjadi Cawapres. Soal siapa cawapres dari PKS? Ya, bisa Irwan Prayitno (Gubernur Sumbar), Ahmad Heryawan alias Aher (Gubernur Jabar), Sohibul Iman, dan Anis Matta [DPP PKS],” ujarnya.

Menurutnya, salah satu dari sederetan nama di atas sangat tepat mendamingi Prabowo karena dari sisi potensi suara akan memiliki cakupan yang lebih luas. Pasalnya Prabowo yang berasal dari Jawa akan cocok dengan pasangan luar Jawa, ujarnya.

Advertisement

“Harus ada keseimbangan antara Jawa dan luar Jawa. Pak Ahmad Heryawan bisa karena beliau dari Sunda. Jadi, tergantung dinamika politik,” tambahnya.

Dalam Pemilu 2014 silam, jumlah suara Gerindra 14.760.371 (11,81%) suara atau 73 kursi, dan PKS mencapai 40 kursi dari 8.480.204 (6,79%) suara sehingga gabungan kedua partai meraih sebanyak 113 kursi DPR. Dengan jumlah jumlah anggota DPR 560 orang maka syarat minimal 20% atau sebanyak 112 anggota sudah memenuhi syarakat bagi kedua partai untuk mengusung capres dan cawapres.

Sementara itu, ambang batas parlemen atau parliamentary threshold yang semula sebesar 3,5% suara, pada pemilu 2019 nanti naik menjadi 4%.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif