Soloraya
Rabu, 26 Juli 2017 - 07:10 WIB

PILKADES KLATEN : Hari Ini, 48 Desa Pilih Kades

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panitia Pilkades memeriksa kotak suara di tempat pemungutan suara Desa Bolali, Kecamatan Wonosari, Klaten, Selasa (25/7/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Sebanyak 48 desa di Kabupaten Klaten bakal menggelar pilkades.

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 48 desa di 20 kecamatan Kabupaten Klaten akan menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Rabu (26/7/2017) ini.

Advertisement

Ketua Panitia Pilkades Jelobo, Suhardi, mengatakan pemungutan suara di wilayahnya dipusatkan di Gedung Balai Desa Suka Rahayu, Dukuh Wantilan, Desa Jelobo, Wonosari.

Gedung itu bakal menjadi tempat bagi 3.530 pemilih menurut daftar pemilih tetap (DPT) mencoblos. “Semua tahapan pemilihan hingga hari ini mulai dari sosialisasi hingga pembagian undangan berlangsung kondusif dan lancar,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di Balai Desa Jelobo, Selasa (25/7/2017).

Advertisement

Gedung itu bakal menjadi tempat bagi 3.530 pemilih menurut daftar pemilih tetap (DPT) mencoblos. “Semua tahapan pemilihan hingga hari ini mulai dari sosialisasi hingga pembagian undangan berlangsung kondusif dan lancar,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di Balai Desa Jelobo, Selasa (25/7/2017).

Pilkades Jelobo diikuti tiga calon yakni Hariyadi (nomor urut 1), Susetyo Budi (nomor urut 2), dan Santoso (nomor urut 3). Untuk menghindari pemborosan anggaran kampanye, panitia membatasi pemasangan baliho hanya 15 unit di tiga dusun.

“Jadi setiap dusun maksimal lima unit ditambah tiga spanduk berisi imbauan untuk menyukseskan pilkades dengan sukses, lancar, dan tanpa ekses,” kata dia.

Advertisement

Seusai mencoblos, surat suara dimasukkan ke dalam kotak suara yang disiapkan panitia. Pemilih lantas menuju pintu keluar seraya mencelupkan jari ke tinta yang disiapkan panitia.

“Pukul 13.00 WIB bukan pencoblosan terakhir melainkan pendaftaran terakhir. Pemilih yang mengantre mencoblos diselesaikan sampai antrean habis. Setelah itu baru penghitungan suara,” terang dia.

Di Jelobo, lanjut Suhardi, tidak ada isu bomboman atau aksi serangan fajar atau politik uang jelang Pilkades. Begitu pula halnya dengan praktik botoh yang biasanya ramai saat Pilkades.

Advertisement

“Di sini ada kesepakatan bersama untuk bersaing secara fair. Kandidat ini adalah tokoh-tokoh terbaik desa,” beber dia.

Hal senada juga disampaikan ketua panitia Pilkades Bolali, Wonosari, Marsono. Di Desa Bolali ada dua kandidat kades yaitu Adi Kusumo (nomor urut 1) dan Widi Pujiyanto (nomor urut 2).

Jumlah pemilih di Desa Bolali ada 1.940 orang. “Di sini tidak ada praktik bombonan atauun botoh karena kedua calon bisa dibilang masih kakak beradik. Yang satu adik dan lainnya menantu satu keluarga,” ujar dia.

Advertisement

Satu peleton personel perlindungan masyarakat (linmas) ditambah personel dari kepolisian dan TNI diterjunkan untuk mengamankan pilkades.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif