News
Rabu, 26 Juli 2017 - 20:00 WIB

PDIP Dukung Jokowi, Gerindra Rayu Parpol Koalisi Pemerintah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdialog dengan anak-anak pada puncak peringatan Hari Anak Nasional 2017 di Pekanbaru, Riau, Minggu (23/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Rony Muharrman)

PDIP mengisyaratkan mendukung Jokowi. Sementara Gerindra membuka kemungkinan mendekati parpol koalisi pendukung pemerintah.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengisyaratkan partainya akan kembali mengusung Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 karena hingga kini sosok presiden itu dinilai berprestasi baik.

Advertisement

“Tentu kalau kader dalam posisi menjalankan tugasnya sebagai eksekutif dengan prestasi yang baik tentu pasti kita dukung. Jadi itu bukan hal yang perlu didiskusikan,” ujarnya di Gedung DPR. Rabu (26/7/2017). Selain itu, ujarnya, Jokowi juga merupakan kader PDIP sendiri sehingga PDIP akan mendukungnya.

Kendati demikian, dia juga berharap partai pendukung pemerintah saat ini dapat kembali mengusung Jokowi pada Pilpres 2019 nanti. Dia menyebutkan bahwa saat ini dibutuhkan pemerintahan yang stabil dengan dukungan yang solid.

“Tapi kita butuh pemerintahan yang stabil dan kemudian setelah 2019 atau saat 2019 nanti tentu kita berharap juga ada di koridor yang sama untuk menggoalkan capres 2019,” katanya.

Advertisement

Anggota Komisi I DPR tersebut juga mengklaim kesolidan partai pendukung pemerintah di DPR dapat meneruskan dan tetap mendukung program-program Jokowi sampai 2019. “Ya kita berharap bahwa konstelasi kerja sama di parlemen ini bisa membangun suatu sinergi yang kuat, untuk membangun pemerintahan yang kuat,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan pihaknya terus menjajaki koalisi dengan partai lain untuk persiapan 2019. Dia menegaskan bahwa saat ini pihaknya banyak berkomunikasi dengan PKS, PAN, dan Partai Demokrat untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres pada 2019.

“Gerindra tak berhenti pada tiga partai yang sudah dijajaki itu, namun juga mulai melobi parpol yang saat ini masih di dalam pemerintahan. Gerindra meyakini di last minute jelang Pilpres, segala kemungkinan bisa terjadi,” ujarnya.

Advertisement

“Politik itu the art of possibility, sehingga bisa saja di saat terakhir mereka yang kini mendukung pemerintahan pun bisa berubah,” kata Fadli Zon.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif