News
Rabu, 26 Juli 2017 - 15:00 WIB

Partai Koalisi Diundang ke Istana, Jokowi Sebut PAN Baik-Baik Saja

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Jokowi menghibur anak-anak dengan bermain sulap pada acara puncak perayaan Hari Anak Nasional 2017 di Pekanbaru, Riau, Minggu (23/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Rony Muharrman)

Partai koalisi pendukung pemerintah diundang merapat ke Istana. Namun, Presiden Jokowi tidak menjamin semua datang.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan semua partai politik pendukung pemerintah (koalisi) telah diundang dalam pertemuan di Istana Kepresidenan pada Senin (24/7/2017).

Advertisement

“Ya diundang semua, tapi yang ngundang kan bukan saya,” kata Presiden seusai melantik melantik tujuh Dewan Pengawas Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan tujuh anggota BPKH di Istana Negara Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Jokowi mengatakan bisa saja undangan yang disampaikan tidak sampai atau undangan datang tapi mereka tidak bisa hadir dalam pertemuan tersebut. “Bisa saja disebut enggak sampai undangannya, tapi kan bukan dari saya undangannya. Saya tahunya seluruh partai pendukung itu kita undang,” kata Presiden.

Jokowi juga membantah bahwa pertemuan dengan para parpol pendukung pemerintah ini membicarakan perombakan Kabinet Kerja. “Oh ndak ada urusannya,” katanya. Baca juga: “Harusnya Ketum PAN yang Minta Keluar Koalisi, Bukan Amien Rais!”

Advertisement

Presiden menegaskan bahwa hubungannya dengan Partai Amanat Nasional (PAN) hingga saat ini masih baik. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah perwakilan partai politik pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (24/7/2017) sore begitu tiba dari acara di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta. Saat itu, PAN tidak hadir.

Beberapa perwakilan parpol koalisi yang hadir, di antaranya Idrus Marham (Golkar), Agus Gumiwang (Golkar), Melchias Mekeng (Golkar), Robert Kardinal (Golkar), Jhonny G Plate (Nasdem), Utut Adianto (PDIP), Amir Uskara (PPP), Reni Marlinawati (PPP), Nurdin M Tampubolon (Hanura), dan I Gusti Agung Rai Wirajaya (PDIP).q

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif