Jogja
Rabu, 26 Juli 2017 - 00:22 WIB

LALU LINTAS KULONPROGO : Simpang Ngeseng Hanya Terbuka untuk Kendaraan Roda Dua

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana di perlintasan sebidang rel kereta api Ngeseng, Sentolo, beberapa waktu lalu. Hingga kini, papan peringatan larangan melintas maish terpasang, tepat di pintu perlintasan sebelah selatan. Dalam waktu dekat akan dipasang portal semi permanen, untuk menggantikan road barrier yang kerap dipindahkan oleh para pengendara. (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Lalu lintas Kulonprogo untuk Simpang Ngeseng tertutup untuk roda empat atau lebih

Harianjogja.com, KULONPROGO — Simpang tiga Ngeseng, Sentolo yang dilewati oleh perlintasan rel kereta api untuk sementara diputuskan tertutup bagi kendaraan roda empat atau lebih, dan hanya diperuntukkan bagi pengendara roda dua.

Advertisement

Baca Juga : LALU LINTAS KULONPROGO : Jalur Ngeseng Ditutup Total Ini Konsekuensinya

Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kulonprogo, Hermawan Udi Santoso menyatakan, hal tersebut merupakan hasil pembahasan internal Forum Lalu Lintas Kulonprogo, yang berlangsung pada Selasa (25/7/2017). Keputusan ini berlaku dan diterapkan, sembari pihak-pihak terkait melengkapi sarana dan prasarana di sejumlah titik. Misalnya saja, Dishub akan menyiapkan dan memasang sejumlah rambu dan marka, atau Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPU PKP) menyelesaikan pembebasan lahan untuk mendukung kelanjutan pembangunan flyover Ngelo.

Ia membenarkan kondisi jalan di simpang Ngelo masih berupa lapisan jalan agregat (pasir bercampur bebatuan sebagai dasar). Hal itu kurang nyaman bagi pengendara dan mengakibatkan banyak debu yang keluar saat siang hari dan cuaca panas. Selain itu, terdapat sejumlah cekungan di jalan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Namun DPU PKP menyatakan siap bila sewaktu-waktu dibutuhkan, misalnya menutup cekungan untuk sementara.

Advertisement

“Setiap kendaraan nantinya akan melewati simpang Ngelo, namun infrastruktur di sana belum siap karena berbagai faktor, pembangunan juga baru akan dilanjutkan 2018. Namun DPU PKP menyatakan siap bila dibutuhkan bantuannya,” ujar lelaki yang kerap disapa Wawan ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif