Jogja
Rabu, 26 Juli 2017 - 12:22 WIB

KOMODITAS PANGAN : Harga Teri Naik, Pedagang Minimkan Stok

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beragam ikan asin dijual di salah satu kios di Pasar Beringharjo. Saat ini, harga ikan asin naik seiring kelangaan garam. (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Komoditas pangan berupa garam kini langka.

Harianjogja.com, JOGJA — Kelangkaan garam berimbas pada komoditas lain yang menggunakan garam sebagai bahan pengolahnya. Ikan teri misalnya, yang semula hanya Rp38.000 kini menjadi Rp45.000 per kg.

Advertisement

Baca Juga : KOMODITAS PANGAN : Garam Langka, Harga Teri Melonjak

Kelangkaan garam juga membuat pedagang kehilangan beberapa stok ikan asin. Yuniati, karyawan Toko Sakura Beringharjo mengatakan, saat ini di kiosnya tidak ada stok ikan jambal, ikan asin kacangan, layur, ikan asin keranjangan, dan teri nasi.

“Pokoknya yang bahannya pakai garam itu nggak ada [stoknya]. Kalau teri gurih ada,” ujarnya, Selasa (25/7/2017)

Advertisement

Saat ini, di tokonya hanya ada komoditas teri gundul saja. Itu saja hanya terbatas pada teri gurih. Ia menjual teri asin dengan harga Rp44.000, atau naik Rp7.000 dari harga sebelumnya. Biasanya, tokonya mendapat pasokan ikan asin sebanyak 600 kg per minggu tetapi saat ini sama sekali tidak ada pasokan masuk. Bahkan ikan jenis layur yang biasanya dipasok 100 kg juga mengalami kekosongan.

Ia mengakui, meski komoditas yang mengalami kelangkaan adalah garam, tetapi komoditas lain ikut terimbas. Berdasarkan pemberitaan yang di dengarnya melalui media massa, kelangkaan garam terjadi karena petani garam gagal panen. “Lha kalau memang kondisinya gitu, harusnya pemerintah ya memakhlumi kalau akhirnya kami [pedagang] menaikkan harganya [ikan asin] karena stok ikan asinnya juga jadi berkurang,” katanya.

Yuni mengakui, sejak bekerja selama lebih dari 10 tahun di bidang penjualan ikan asin, minat masyarakat semakin meningkat. Ia menilai, saat ini ayam potong sudah tidak lagi menjadi menu lauk pauk favorit. Orang justru mencari lauk lainnya seperti teri. Semakin munculnya usaha angkringan juga membuat permintaan ikan asin dan teri meningkat. Oleh karena itu, saat komoditas teri dan ikan asin lainnya mengalami kelangkaan, banyak pihak yang merasa dirugikan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif