Soloraya
Rabu, 26 Juli 2017 - 09:10 WIB

KECELAKAAN SOLO : 10 Persen Lakalantas Dipicu Sarpras Jalan Tidak Layak

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kecelakaan Solo, Satlantas mencatat 10 persen lakalantas disebabkan sarpras jalan yang tidak layak.

Solopos.com, SOLO — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Solo mencatat 10% kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Solo terjadi akibat sarana dan prasarana (sarpras) jalan raya yang tidak layak.

Advertisement

Satlantas meminta Dinas Perhubungan (Dishub) menginventarisasi sarpras yang rusak di Solo. Kasatlantas Polresta Solo Kompol Imam Safi’i mengatakan keberadaan sarpras jalan raya seperti rambu lalu lintas sangat penting.

Pengendara bisa lebih berhati-hati saat berada di jalan setelah melihat rambu lalu lintas sehingga tidak sampai terjadi lakalantas. “Kami beberapa kali memberikan sosialisasi kepada warga pentingnya memahami setiap rambu lalu lintas yang dipasang di pinggir jalan,” ujar Imam kepada wartawan di Mapolresta Solo, Selasa (25/7/2017).

Ia mengatakan Satlantas beberapa kali menemukan pelanggaran lalu lintas (lalin) akibat pengendara kurang perhatian terhadap rambu lalin. Keberadaan rambu-rambu lalin sangat penting untuk menghindari lakalantas.

Advertisement

Satlantas juga langsung memberi tahu Dishub ketika mendapati rambu yang rusak agar segera diperbaiki. “Perilaku pengendara saat berjalan juga harus diperhatikan sehingga tidak saling mendahului atau berebut jalan. Kami juga sering mendapati kasus lakalantas akibat pengendara saling berebut jalan,” kata dia.

Ia menegaskan tidak ada larangan pelajar membawa sepeda motor di sekolah asalkan mereka sudah mengantongi surat izin mengemudi (SIM). Angka kecelakaan melibatkan pelajar di Kota Solo sampai sekarang mencapai 11%.

Penyebab utamanya pelajar kurang mahir menggunakan sepeda motor karena masih di bawah umur. “Kami tidak ingin menemukan kasus lakalantas melibatkan pelajar di Kota Solo. Satlantas bekerja sama dengan Dishub dan sekolah akan terus melakukan razia,” kata dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif