Soloraya
Rabu, 26 Juli 2017 - 16:15 WIB

Harga Garam Rp5.000/kg, Peternak Sapi Boyolali Mengeluh

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang garam di Pasar Hewan Sungginggan, Boyolali, menakar harga garam di kiosnya, Rabu (26/7/2017). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Kenaikan harga garam dikeluhkan peternak sapi Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI — Kenaikan harga garam beberapa waktu terakhir berdampak pada kalangan peternak sapi di Kabupaten Boyolali. Para peternak menggunakan garam grosok sebagai campuran pakan sapi mereka.

Advertisement

Dengan harga garam grosok yang saat ini mencapai Rp5.000 per kilogram (kg), mereka mengaku harus merogoh kocek lebih dalam. Senen, 57, salah satu peternak sapi asal Cepogo, Boyolali, mengaku sangat terbebani dengan kenaikan harga garam.

“Dulu, waktu harga Rp1.000 per kg tidak terlalu masalah. Tapi sekarang harganya terus naik sampai Rp5.000 per kg terasa berat,” ujarnya saat ditemui di Boyolali, Rabu (26/7/2017).

Dia memerinci, komposisi pakan sapi untuk sekali makan yang dia gunakan adalah rumput, konsentrat 5 kg, katul Rp 1 kg, dan garam 0,5 kg. “Total, biaya yang harus saya keluarkan untuk sekali ngasih makan tiga ekor sapi Rp30.000. Padahal dalam sehari, sapi harus dua kali ngombor, berarti sehari saya keluar biaya Rp60.000,” keluhnya.

Advertisement

Peternak lain asal Banyudono, Karso, mengatakan kalau harga garam terus naik, dia khawatir akan mengelami kerugian. “Kalau [harga garam] naik terus kan biaya untuk pakan juga tambah banyak. Nanti kami bisa rugi,” kata dia.

Sementara itu, salah satu pedagang pakan ternak di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali, Narno, 34, mengatakan kenaikan harga garam dirasakan sejak beberapa bulan lalu.

“Saya lupa naiknya mulai kapan. Tapi yang jelas dulu harganya pernah Rp1.000 per kg, sedangkan sekarang Rp5.000 per kg” kata ujarnya.

Advertisement

Selain harga naik, garam yang dipasok dari daerah pantura itu tersendat. Dia mengaku biasanya mendapat sebanyak 9 ton tepat waktu untuk sekali pengiriman, namun belakangan dia hanya mendapat sekitar 4,5 ton dan waktunya mundur beberapa hari setelah pemesanan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif