Soloraya
Rabu, 26 Juli 2017 - 13:00 WIB

HAJI 2017 : 150 Calhaj Asal Kota Bengawan Berisiko Tinggi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Haji 2017, calhaj asal Solo akan diberangkatkan pada Agustus.

Solopos.com, SOLO — Kementerian Agama (Kemenag) Solo memberikan pengawasan khusus bagi calon jemaah haji (calhaj) yang berisiko tinggi sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci pada tanggal 7 Agustus 2017. Saat ini, diketahui sebanyak 150 dari 600 calhaj asal Kota Bengawan masuk kategori berisiko tinggi.

Advertisement

Kasi Penyelengaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Rosyid Ali Safitri, mengatakan usia calhaj yang beresiko tinggi mulai dari 75 tahun sampai 80 tahun.

“Kami baru selesai mendata calhaj yang masuk kategori risiko tinggi. Calhaj yang berisiko tinggi akan mendapatkan pengawasan khusus agar bisa menjalankan semua rukun haji dari awal sampai akhir,” ujar Rosyid di ruang kerjanya, Rabu (26/7/2017).

Dia menambahkan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan Petugas Kesehatan Haji Daerah (TKHD) terus memantau calhaj yang beresiko tinggi.

Advertisement

“Kami sekitar dua hari lalu mengecek kesehatan calhaj asal Solo yang beresiko tinggi. Hasil pengecekan sebanyak enam orang diketahui memiliki riwayat sakit,” kata dia.

Kemenag, lanjut dia, juga mendapati satu calhaj asal Jebres beresiko tinggi mengalami patah tulang kaki akibat terjatuh. Kondisinya sampai sekarang masih terbaring di tempat tidur untuk menjalani pemulihan.

Kepala Kemenag Solo, Muslim Umar, mengatakan jumlah total calhaj asal Solo yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini sebanyak 619 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 19 orang dari TPHD dan TKHD.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif