Jogja
Rabu, 26 Juli 2017 - 11:55 WIB

Bandara Gading Batal, JJLS & Poros Jalan Baru Jadi Pengganti

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisata Dirgantara di Lanud Gading (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Bandara Gading akhirnya tidak terealisasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Rencana pembangunan Lapangan Udara Gading menjadi bandara perintis tidak bakal terealisasi. Bandara perintis dinilai tidak diperlukan seiring telah dibangunnya Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS) dan jalur alternatif yang menghubungkan Gunungkidul dengan Kabupaten Sleman.

Advertisement

Baca Juga : Bandara Perintis Gading Tidak Perlu, Lalu?

Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Drajad Ruwandono mengatakan selain JJLS pemerintah saat ini membuka poros jalan baru, yakni  jalan yang menghubungkan Gunungkidul dengan Sleman. Sehingga diharapkan tanpa membuat bandara perintis pun akan banyak kunjungan. Karena menurut dia jika semua akses jalan mudah maka wisatawan pun akan semakin banyak.

Sebelumnya, Bupati Gunungkidul Badingah menyampaikan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan satuan kerja Perangkat daerah (SKPD) terkait rencana pembangunan bandara perintis. Hal itu sebagai tindak lanjut dari rekomendasi yang disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi terkait perubahan status dari lapangan udara menjadi bandara perintis yang digunakan untuk menunjang kegiatan pariwisata.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Syarief Armunanto mengatakan, pemkab masih menunggu balasan surat terkait dengan permintaan audiensi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dia mengaku sudah berkirim surat sebanyak dua kali, namun hingga sekarang belum ada juga balasan terkait dengan permohonan surat tersebut.

Menurut Syarief, inti dari surat yang diajukan berkaitan dengan keinginan bupati untuk beraudiensi dengan menteri. Diharapkan dari pertemuan tersebut ada titik temu dalam upaya mewujudkan keinginan memanfaatkan Lanud Gading untuk penerbangan. “Sayangnya hingga sekarang belum ada balasan, padahal surat telah dikirim sejak Januari lalu,” ujarnya, Selasa (25/7/2017)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif