Jogja
Rabu, 26 Juli 2017 - 13:55 WIB

1000 Peserta akan Meriahkan Puncak Perayaan Hari Anak Nasional DIY

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah anak memperagakan permainan egrang yang dimodifikasi dengan kreativitas dalam perlombaan dolanan anak di Kecamatan Ngemplak, Selasa (17/5/2016). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Puncak Perayaan Hari Anak Nasional DIY tahun 2017 akan dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus di Monumen Serangan Umum 1 Maret

 
Harianjogja.com, JOGJA–Puncak Perayaan Hari Anak Nasional DIY tahun 2017 akan dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus di Monumen Serangan Umum 1 Maret dengan mengangkat tema Perlindungan Anak Dimulai Dari Keluarga.

Advertisement

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) DIY Arida Oetami mengatakan, acara puncak akan dihadiri kurang lebih oleh 1000 peserta. Perayaan Hari Anak Nasional DIY, sebutnya, telah dimulai sejak 14 Juli hingga 16 Juli 2017.

“Acaranya berlangsung di TBY [Taman Budaya Yogyakarta]. Ada advokasi hak-hak anak, Festival Among Bocah dan Dolanan Anak, dan pameran produk-produk yang terkait dengan kebutuhan anak seperti gasing dan dakon,” jelas Arida Oetami lewat pesan WhatsApp, Selasa (25/7/2017).

Advertisement

“Acaranya berlangsung di TBY [Taman Budaya Yogyakarta]. Ada advokasi hak-hak anak, Festival Among Bocah dan Dolanan Anak, dan pameran produk-produk yang terkait dengan kebutuhan anak seperti gasing dan dakon,” jelas Arida Oetami lewat pesan WhatsApp, Selasa (25/7/2017).

Kepala Bidang Perlindungan Hak-hak Perempuan BPPM DIY Waty Marliawati menambahkan, tema Perlindungan Anak Dimulai Dari Keluarga dipilih karena saat ini banyak sekali kekerasan yang terjadi pada anak dan oleh karena itu dibutuhkan perlindungan secara terus menerus.

Pada puncak Perayaan Hari Anak Nasional DIY tahun 2017 akan digelar beberapa kegiatan seperti Pengukuhan Pengurus Forum Anak Daerah DIY, pemberian hadiah dan penghargaan kepada anak berprestasi oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Advertisement

“Fungsinya sebagai teman curhat anak-anak karena mereka biasanya lebih nyaman bercerita dengan yang seumuran. Tapi bukan hanya sekedar itu, Forum Anak Daerah juga akan menyampaikan aspirasi anak-anak tentang kebutuhan mereka agar bisa menjadi anak yang baik,” katanya.

Setelah pengukuhan, kemudian acara akan dilanjutkan dengan sambutan Sri Sultan Hamengku Buwono X sekaligus kampanye Berlian (Bersama lindungi anak) dengan membuka payung bersama-sama.

Kampanye Berlian, menurutnya, merupakan upaya agar kesadaran masyarakat semakin tumbuh dalam melindungi semua anak yang ada, bukan hanya terbatas pada anak sendiri.Waty Marliawati mengatakan salah satu langkah pencegahan paling efektif adalah perlindungan anak secara bersama-sama.

Advertisement

“Hal ini untuk mencegah kekerasan seksual dan penculikan pada anak. Kalau menemukan anak yang berjalan sendirian tidak dijemput orang tuanya kita semua harus memberi perhatian dan perlindungan kepada anak tersebut. Harapannya perayaan tahun ini tidak hanya sekedar seremonial semata,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DIY Pramujaya Hadi Prianto berharap, Perayaan Hari Anak Nasional DIY tahun 2017 bisa membuat hak-hak anak terpenuhi sehingga kasus-kasus seperti eksploitasi anak, dan pelecehan seksual tidak lagi ditemukan.

“Hak-hak anak yang paling mendasar adalah hak hidup, hak tumbuh kembang, mengeluarkan pendapat, dan hak partisipasi. Kadang-kadang orang tua tidak menghiraukan pendapat anak karena menganggap pendapatnya masih sepele. Padahal itu bisa membuat mereka jadi pribadi yang minder,” tutupnya.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : HARI ANAK NASIONAL
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif