Jogja
Selasa, 25 Juli 2017 - 13:55 WIB

Replika Garuda Ikuti Pawai Bersih Desa Baleharjo

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah mobil yang terpasang lambang Garuda akan mengikuti pawai budaya dalam acara bersih desa Baleharjo terparkir di samping kios di bekas Terminal Baleharjo, Senin (24/7/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Warga Desa Baleharjo, Wonosari melaksanakan kegiatan bersih desa dengan melakukan pawai budaya keliling desa

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Warga Desa Baleharjo, Wonosari melaksanakan kegiatan bersih desa dengan melakukan pawai budaya keliling desa, Senin (24/7/2017).

Advertisement

Dalam iringan-iringan pawai nampak terlihat replika Garuda sebagai perlambang persatuan dan kesatuan bangsa.

Kepala Dusun Purwosari, Desa Baleharjo Tri Hastuti Budi Lestari mengatakan, pelaksanaan kirab budaya dalam acara bersih desa tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, perbedaan tersebut terlihat adanya lambang garuda dalam kirab keliling desa.

“Pawai dengan lambang garuda merupakan hal baru dan ini merupakan kreasi dari anak muda dari Dusun Purwosari,” kata Tri Hastuti kepada wartawan, Senin.

Advertisement

Menurut dia, keberadaan lambang Garuda dalam pawai memiliki makna yang besar karena melambangkan persatuan kesatuan. Terlebih lagi, lanjut Tri Hastuti, keberadaan masayarakat di Baleharjo sangat beragam dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda. “Ini menunjukan persatuan dan kesatuan kami, meski dari latar belakang yang berbeda-beda,” ujarnya.

Tri Hastuti mengatakan, pelaksanaan kirab budaya berjalan dengan meriah dan warga pun terlihat antusias mengikuti acara dari awal sampai akhir. Dalam prosesi tersebut, tidak hanya menampilkan lambang Garuda sebagai simbol persatuan dan kesatuan.

Namun dalam kirab juga memperlihatkan pentas seni yang dimiliki warga mulai dari kesenian jathilan, pasukan bregodo hingga pengarakan gunungan. “Seluruh warga terlibat untuk menyukseskan acara bersih desa ini,” imbuhnya.

Advertisement

Sementara itu, salah seorang warga Baleharjo, Aditya Putra Tama mengaku senang dengan pelaksanaan acara bersih desa yang dilakukan, Senin kemarin.

Menurut dia, acara tersebut memiliki arti yang penting, salah satunya untuk mempertahankan tradisi yang telah berlansung secara turun temurun. “Harapannya acara ini [bersih desa] tetap lestari karena juga sebagai acara silahturahmi antar warga,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif