Jogja
Selasa, 25 Juli 2017 - 16:40 WIB

MERAPI NIGHT FESTIVAL : Sawung Jabo Jadi Magnet Tersendiri

Redaksi Solopos.com  /  Galih Eko Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penampilan Sawung Jabo sebagai pemuncak acara Merapi Night Festival di halaman Museum Gunung Merapi, Pakem, Sleman, Sabtu (22/7/2017) malam. (Ist)

Dialog-dialognya masih tetap segar dan unik dengan menggarisbawahi pada isu lingkungan

Harianjogja.com, SLEMAN—Penampilan Sawung Jabo sebagai pemuncak acara Merapi Night Festival sukses mengundang pengunjung dari berbagai daerah. Sejumlah penonton bahkan hadir dari Magelang, Jawa Tengah dan Indramayu, Jawa Barat untuk menyaksikan penampilan seniman ini.

Advertisement

Sawung Jabo bersama Sirkus Barock menampilkan sejumlah tembang andalan bagi pengunjung MNF di halaman Museum Gunung Merapi, Pakem, Sleman, Sabtu (22/7/2017) malam. Berpakaian santai dengan jaket biru dongker, kaus merah dan ikat kepala senada khasnya, ia tampil dengan didampingi enam musikus muda.

Sebagai salam pembuka, dia menyampaikan dinginnya udara lereng Merapi yang menjadi panggung penampilannya. Seakan tak sabar, ratusan penggemarnya, yang tak lagi muda, bersorak menantikan lantunan tembang pertama. Interaksi dengan penontonnya juga terus dibangun oleh pria yang pernah bergabung dalam kelompok musik Kantata Takwa ini.

Dialog-dialognya masih tetap segar dan unik dengan menggarisbawahi pada isu lingkungan yang santer dibahas beberapa waktu belakangan. Tak lupa, Jabo mengabsen asal daerah penggemar yang datang. Hasilnya, beberapa datang dari Magelang, Solo, Madiun meskipun sebagian besar lainnya adalah warga Jogja.

Advertisement

Doni, salah satu penontonnya, menyatakan sengaja datang dari Indramayu untuk menyasikan seniman kelahiran Surabaya ini. Berkaus hitam dengan tulisan Orang Indonesia (OI), nama kelompok penggemar Iwan Fals, pemuda ini merupakan pecinta semua pentolan Kantata Takwa. “Saya naik motor ke Jogja dengan teman, berangkat siang, khusus mau menonton,” ujarnya, Sabtu.

Panggung MNF dibuka sekitar pukul 18.30 WIB dengan diawali penampilan komunitas Jazz Mben Senen. Setelah itu, pengunjung lanjut dihibur oleh grup musik Everyday, termasuk dengan tembang andalannya, Kapan ke Jogja Lagi. Pengisi acara ketiga, hadir grup musik instrumental NOS yang membawakan musik dengan kombinasi alat musik modern dan tradisional termasuk sapek dari Kalimantan.

Kelompok ini membawakan empat buah lagu dengan tema utama kepedulian lingkungan, selaras dengan ujaran-ujaran pemain biolanya di jeda lagu. Sejak siang sebelumnya, digelar pula lomba dan pameran mobil klasik di halaman MGM. Acara yang digelar pada 22-23 Juli sudah masuk tahun keduanya dan diharapkan dapat dilakukan rutin.

Advertisement

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta, berharap ratusan pengunjung bisa diraih dengan penampilan musisi papan atas ini. “Acara ini dirancang agar Kaliurang lebih banyak dikunjungi wisatawan, semoga di tahun mendatang even ini menjadi lebih dikenal dan bisa mendukung,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif