Jogja
Selasa, 25 Juli 2017 - 19:20 WIB

Kenalkan Museum dengan Pentas Seni

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penampilan alat musik angklung oleh Komunitas Rumpun Gita Musika dari Sleman kepada anak-anak yang terdiri dari TK, SD, SMP dan SMA pada acara Kolaborasi Seni dalam Meningkatkan Kesadaran diri terhadap wajib kunjung Museum RS. Mata Dr. Yap di Komplek Yap Square Jogja pada Selasa (25/7/2017). (Abi Mufti/JIBI/Harian Jogja)

Berbagai cara dilakukan untuk menggaungkan museum

 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Melalui program Pemilihan Duta Museum DIY 2017 salah satu peserta duta museum memperkenalkan Museum RS. Mata Dr. Yap dengan menggelar acara pentas seni angklung dan biola di Komplek Yap Square Jl. Cik Ditiro Jogja, Selasa (25/7/2017).

Dalam rangkaian acara akan diadakan lomba kreasi seni yaitu menggambar, mewarnai dan foto instagram di museum RS. Mata Dr. Yap. Selain itu, dilakukan tour de museum serta edukasi kesehatan mata kepada para peserta yang diikuti oleh siswa-siswi dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA.

Acara yang berlangsung mulai Selasa pagi ini mengambil tema “Kolaborasi Seni dalam Meningkatkan Kesadaran diri terhadap wajib kunjung Museum RS Mata Dr. Yap”.

Advertisement

Ketua Panitia, Retno Dian Saputra menjelaskan tema tersebut berisi harapan agar acara ini bisa menjadi upaya dalam meningkatkan kesadaran diri akan wajib kunjung museum, membentuk pandangan positif masyarakat dan paham terhadap keberadaan museum.

“Serta menjadikan museum sebagai tempat belajar mengenal ilmu sejarah dan kesehatan,” papar Retno Dian yang sekaligus sebagai peserta Duta Museum DIY 2017, Selasa.

Lebih lanjut, Retno menambahkan, bahwa pada era modern sekarang ini anak-anak sangat rentan pada pengaruh media sosial, sehingga mereka mengesampingkan untuk berkunjung ke tempat-tempat bersejarah.

Advertisement

Padahal di Jogja sendiri banyak Museum yang wajib diketahui, seperti Museum Seni dan Budaya, Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan dan Sejarah Perjuangan yang banyak menyimpan peninggalan bersejarah.

“Maka pada pergelaran ini tidak hanya memperkenalkan Museum RS. Mata Dr. Yap sebagai satu-satunya museum di Jogja yang dimiliki oleh RS. Mata Dr. Yap tetapi juga memperkenalkan alat musik tradisional seperti angklung yang tidak hanya dimiliki oleh Jawa Barat, di Jogja juga memiliki angklung yang berbeda dengan daerah lain,” Kata Retno disela-sela riuh peserta dalam mengikuti edukasi kesehatan mata.

Direktur RS. Mata Dr. Yap Enny Cahyani Permatasari menyampaikan, di Rumah Sakit yang telah berdiri selama 94 tahun ini banyak terdapat alat-alat yang sudah tidak dipergunakan lagi dan dulu dipakai sebagai alat dalam menyembuhkan pasien yang terkena infeksi mata.

“Dengan disimpan di Museum alat-alat itu dapat mengingatkan masa lalu dan menambah pengetahuan dari peninggalan sejarah,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif