Jogja
Selasa, 25 Juli 2017 - 17:20 WIB

BUMDes Diminta Kembangkan Bisnis Alternatif

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Staf Ahli Bupati Kulonprogo Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Endang Purwaningrum Titi Lestari menyerahkan penghargaan kepada para pengelola, pengawas, maupun penasehat Badan Usaha Milik (BUM) Desa terbaik pada acara Apresiasi BUM Desa Binangun Berprestasi Tingkat Kabupaten Kulonprogo di Gedung Kaca, Wates, Senin (24/7/2017). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Badan Usaha Milik (BUM) Desa diharapkan lebih memperhatikan beberapa isu strategis terkait pembangunan daerah

Harianjogja.com, KULONPROGO-Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diharapkan lebih memperhatikan beberapa isu strategis terkait pembangunan daerah. Peluang yang ada semestinya ditindaklanjuti dengan pendirian unit usaha sesuai potensi desa masing-masing.

Advertisement

Pernyataan itu disampaikan Staf Ahli Bupati Kulonprogo Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Endang Purwaningrum Titi Lestari pada acara Apresiasi BUMDes Binangun Berprestasi Tingkat Kabupaten Kulonprogo di Gedung Kaca, Wates, Senin (24/7/2017).

Isu strategis yang dimaksud antara lain pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA), kawasan industri, serta proyek bedah menoreh yang disiapkan untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Boorobudur.

Advertisement

Isu strategis yang dimaksud antara lain pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA), kawasan industri, serta proyek bedah menoreh yang disiapkan untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Boorobudur.

“BUMDes hendaknya menangkap peluang itu untuk memajukan dan mengembangkan desanya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Endang.

Endang memaparkan, komitmen pemerintah untuk membangun desa salah satunya diwujudkan melalui program dana desa. Selain pembangunan infrastruktur, dana yang melimpah itu juga bisa dikelola secara tepat untuk menggerakkan ekonomi desa, diantaranya melalui BUMDes.

Advertisement

Menurut Endang, beberapa unit usaha alternatif yang bisa didirikan BUMDes antara lain bisnis persewaan traktor, perkakas pesta, atau gedung pertemuan, usaha jasa pembayaran listrik, penjualan hasil pertanian atau produk olahan pangan masyarakat desa, hingga usaha bersama lain seperti pengelolaan desa wisata.

Endang kemudian mengajak seluruh kepala desa dan direktur BUMDes seluruh Kulonprogo untuk menjalankan usaha yang produktif dan sehat.

“Penyertaan modal untuk pendirian unit usaha baru maupun bagi yang telah berdiri sangat diperlukan untuk menjamin kelangsungan usaha. Kepuasan konsumen juga harus diperhatikan karena mencerminkan kualitas layanan,” ucap Endang.

Advertisement

Kasubag Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Bagian Administrasi Perekonomian Setda Kulonprogo, Pratiwi Ngasaratun mengatakan, keberadaan BUMDes dinilai telah membantu masyarakat mengakses permodalan. Meski begitu, ada beberapa catatan dari Dewan Pembina BUMDes Kulonprogo yang perlu dijadikan bahan evaluasi.

“Ada yang belum mengacu pada ketentuan dewan pembina, misalnya tidak semua pencatatan dimasukkan ke dalam neraca [keuangan] dan pemberian kredit melebihi plafon yang sudah ditetapkan,” ujar Pratiwi.

Pratiwi lalu mengungkapkan, acara pagi itu diselenggarakan untuk memberikan penghargaan kepada BUMDes berprestasi di Kulonprogo. Dia berharap para penasehat, pengelola, maupun dewan pengawas BUMDes jadi lebih termotivasi untuk selalu meningkatkan kualitas kinerja.

Advertisement

“Tahun ini, BUMDes Binangun Mitra Agung Kaliagung Sentolo menjadi BUMDes berprestasi terbaik pertama,” kata Pratiwi menambahkan.

Advertisement
Kata Kunci : Bumdes Kulonprogo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif