Jogja
Selasa, 25 Juli 2017 - 22:55 WIB

BANDARA KULONPROGO : Desa Kedundang Jadi Lahan Relokasi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja berupaya menyelesaikan pembangunan hunian relokasi warga terdampak New Yogyakarya International Airport (NYIA) di wilayah Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Minggu (23/7/2017). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo, lahan relokasi menggunakan PA Grond

Harianjogja.com, KULONPROGO — Lahan Paku Alam (Paku Alam Grond/PAG) di Desa Kedundang, Kecamatan Temon akan menjadi titik relokasi rumah, bagi warga berpenghasilan rendah, terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Advertisement

Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kulonprogo, Suparno pada Selasa (25/7/2017) mengungkapkan, pihak Kadipaten Pakualaman telah menyampaikan dokumen, yang isinya mengizinkan tanah PAG di Desa Kedundang tersebut digunakan untuk lahan relokasi warga terdampak. Kendati demikian, pembangunan rumah belum dapat dimulai karena menunggu masa olah dan pematangan lahan agar siap digunakan untuk lahan relokasi.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan siap membangun rumah sekitar 50 unit di relokasi PAG melalui program rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Perjanjian kontrak dengan rekanan pemenang lelang disebutkan, pembangunan mulai dilakukan pada April sampai Oktober 2017, namun proses ini tertunda. Sehingga, masa kontrak juga diperpanjang hingga akhir 2017 mendatang.

“Desa Kedundang sendiri bukanlah lokasi awal lahan PAG yang dijadikan titik relokasi, melainkan Desa Kulur, namun penetapan lokasi di Kulur dibatalkan, karena status PAG di sana sudah bersertifikat atas nama pribadi,”kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif