Jatim
Senin, 24 Juli 2017 - 23:05 WIB

WISATA MAGETAN : Target PAD Telaga Sarangan Hingga Juli 2017 Terealisasi 52%

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Belasan orang yang terdiri dari pejabat dan sesepuh di Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, menaiki speedboat mengelilingi dan melarung sesaji di Telaga Sarangan, Jumat (28/4/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Wisata Magetan yakni Telaga Sarangan digadang-gadang menyumbang PAD.

Madiunpos.com, MAGETAN — Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dari retribusi objek wisata Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan, sejak awal tahun hingga awal Juli 2017 terealisasi 52 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp8,5 miliar.

Advertisement

“Tahun ini PAD dari retribusi masuk objek wisata Telaaga Sarangan ditargetkan Rp8,5 miliar. Dari target tersebut sudah terealisasai sekitar 52 persen,” ujar Kepala UPTD Telaga Sarangan Kuswinardi saat dihubungi, Sabtu (22/7/2017).

Dia mengaku optimistis target PAD pada 2017 itu akan terpenuhi seiring berbagai upaya yang terus dilakukan oleh Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Diparbudpora) Magetan.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dalam mendongkrak PAD tersebut antara lain pembenahan daya tarik wisata, peningkatan promosi, dan rutin menggelar acara yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Telaga Sarangan.

Advertisement

Pihaknya juga memanfaatkan masa puncak kunjungan wisatawan pada momentum pergantian tahun baru dan liburan Lebaran.

“Sesuai data yang ada, tercatat mulai 25 Juni hingga 2 Juli 2017 atau saat liburan Lebaran lalu, jumlah pengunjung mencapai lebih dari 100 ribu orang,” kata Kuswinardi.

Dia memastikan perolehan PAD dari retribusi wisata Telaga Sarangan tersebut masih akan terus bertambah, mengingat tahun ini masih ada momentum liburan Hari Natal dan Tahun Baru.

Advertisement

Selain itu, pihaknya juga akan mengoptimalkan semua fasilitas yang ada di objek wisata Telaga Sarangan untuk menggaet wisatawan berkunjung, terutama saat akhir pekan.

Seperti persewaan jasa kapal motor, kuda, wisata air terjun, hotel, restoran, pedagang kaki lima makanan khas, serta pasar tradisional yang menjual produk unggulan lokal, yakni buah dan tanaman hortikultura di lereng Gunung Lawu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif