Jogja
Senin, 24 Juli 2017 - 10:55 WIB

TUBERKULOSIS : Rajin Berobat, Dinkes Jogja Sediakan Hadiah Rp700.000

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Semarang mengampanyekan pencegahan penyakit tuberkulosis (TB) di Car Free Day Semarang, Minggu (26/3/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Tuberkulosis, jumlah pasien di Jogja masih tinggi.

Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Kesehatan Kota Jogja mencatat setiap tahun ada 900-1000 warga terserang penyakit tuberkulosis atau TBC. Kondisi pemukiman Kota Jogja yang padat penduduk memudahkan penularan penyakit yang ditularkan melalui pernapasan tersebut.

Advertisement

Baca Juga : TUBERKULOSIS : Ups, 1.000 Warga Jogja Terserang TBC Setiap Tahun

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Jogja, Endang Sri Rahayu, menyatakan pihaknya terus berupaya membantu proses penyembuhan penderita TBC. Bahkan Dinas Kesehatan Kota Jogja menyediakan hadiah Rp700.000 bagi penderita yang rutin berobat dan dinyatakan sembuh.

“Yang rajin berobat sampai sembuh dapat insentif uang dari Pemkot, khusus bagi yang memiliki KTP Jogja,” kata Endang, Minggu (23/7/2017).

Advertisement

Selain itu proses pemantauan intensif juga dilakukan di sekitar penderita karena bisa jadi warga yang didiagnosa bebas TB, namun setelah enam bulan atau dua tahun mendatang terkena karena kondisi fisik lemah.

Lebih lanjut Endang mengatakan dengan terus ditemukannya penderita TBC memudahkan Dinas Kesehatan melakukan pemantauan dan pengobatan sehingga penderita cepat disembuhkan dan meminimalisasi penularan terhadap orang lain.

Untuk mencegah penularan, Endang mengimbau penderita selalu mengenakan masker, tidak meludah sembarangan, menutup mulut saat batuk dan biasakan penutup dibuang ke tempat sampah, banyak makan sayur, olah raga teratur, dan menghindari asap rokok, serta memperbaiki rumah. “Rumah sehat adalah rumah yang akses matahari masuk dan ventilasi juga bagus,” ucapnya.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Fita Yulia Kisworini menyatakan Kota Jogja menuju kota bebas TBC pada 2030, karena itu pendataan warga yang dicurigai menderita terus dilakukan agar dapat disembuhkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif