Jateng
Senin, 24 Juli 2017 - 08:50 WIB

TRANSPORTASI SEMARANG : Ajak Penumpang Prioritaskan Orang Tua dan Ibu Hamil, Pengelola BRT Dikritik

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penumpang berdesakan di dalam BRT Trans Semarang. (Instagram-@transsemarang)

Transportasi BRT Trans Semarang dikritik karena jumlah bus yang dianggap kelewat sedikit sehingga penumpang harus berdesak-desakan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pengelola Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang mengajak para penumpang memprioritaskan orang tua, kaum difabel, dan ibu hamil atau yang membawa anak balita saat menaiki alat transportasi andalan warga Kota Semarang tersebut. Namun ajakan itu justru menuai kritikan dari sebagian warganet di media sosial Instagram.

Advertisement

Kritikan dilayangkan warganet karena mereka menganggap jumlah bus BRT Trans Semarang masih kurang dan kebanyakan bus hanya mampu menampung sedikit penumpang. Menurut mereka, hal itu membuat penumpang berdesak-desakan tak merasa nyaman di dalam bus. “Semoga armadanya diperbanyak supaya tidak banyak penumpang berdesak-desakan sampai berdiri,” ungkap pengguna akun Instagram @yoona_supernova.

“@yoona_supernova betul. Berdesakan karena armada kurang dan banyak yang tidak sehat. Semoga bisa maju terus kualitasnya, baik dari segi pelayanan pegawainya yang ramah, penuh empati, interval waktu yang tidak terlalu lama dan kenyamanan di dalam bus. Karena BRT ini sangat dibutuhkan bagi kita semua yang lebih mengutamakan kendaraan umum dibanding kendaraan pribadi mengurangi kemacetan,” timpal pengguna akun Instagram @syafitrianispurbani.

Padahal, pengelola salah satu moda tranportasi di Kota Semarang itu, melalui akun Instagram @transsemarang, mengajak para penumpang untuk melakukan perbuatan mulia. “Ayo siapa berani? Beradu memberikan tempat duduknya kepada orang yang lebih tua dan kepada ibu hamil/yang membawa balita di dalam bus?” tulis pengelola akun Instagram @transsemarang.

Advertisement

A post shared by BRT TRANS SEMARANG (@transsemarang) on

Meski sempat dikritik, sebagian netizen lainnya mengungkapkan respons positif terhadap ajakan pengelola akun Instagram @transsemarang itu, meski juga menyelipkan sedikit kritikan. “Berani donk. Kalau pas ada. Sekalian tambahin juga armadanya. Supaya gx terlalu berdesakan min,” ungkap pengguna akun Instagram @ant3_tree.

Advertisement

‘Udeh pernah min. Waktu balik ngampus dari Unissula. Juga pernah nolong orang Medan yang naik dari Raden Patah menuju agen bus krapyak. Kasih tau harus pindah BRT di [Jalan] Pemuda,” tulis pengguna akun Instagram @alviannurafa.

Dalam ajakan itu, pengelola akun Instagram @transsemarang juga mengunggah sebuah video. Dalam video tersebut memang terlihat para penumpang moda transportasi andalan warga Kota Semarang itu berdesak-desakan di dalam bus. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif