SOLOPOS.COM - Sejumlah perajin batik kayu sedang menyelesaikan proses tahap akhir pembuatan kerajinan batik kayu di Sanggar Peni Desa Wisata Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul. Senin (2/1/2016) (JIBI/Irwan A. Syambudi).
Bantul Expo 2017 kini ditangani Disdag setempat.
Harianjogja.com, BANTUL — Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Bantul Expo kali ini tak lagi ditangani Bagian Humas dan Protokol tapi diserahkan pada Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul. Pengalihan tanggungjawab ini menimbulkan beberapa konsekuensi, salah satunya adalah kurangnya anggaran yang direncanakan pada tahun anggaran 2016 lalu.
Baca Juga : Ada Pengalihan Tanggung Jawab, Bantul Expo 2017 Kekurangan Anggaran
Ditanya tentang wacana pemindahan lokasi Bantul Expo dari Pasar Seni Gabusan (PSG) ke Stadion Sultan Agung, Kepala Disdag Bantul, Subiyanta Hadi mengakui hal tersebut pernah dibahas bersama. Namun menilik ketersediaan dana yang ada, wacana tersebut kemudian dibatalkan.
“Kalau di Sultan Agung kita harus meng-cover area yang lebih luas, di PSG kan sudah tertutup,” ucapnya kepada Harianjogja.com pada Minggu (23/7/2017).
Waktu penyelenggaraan Bantul Expo juga tidak diubah meski berbarengan dengan perhelatan akbar yang lain yakni Porda DIY dengan Bantul sebagai tuan rumahnya. Bantul Expo tetap akan diselenggarakan pada 28 Juli hingga 6 Agustus 2017. Menurutnya meski bersamaan, kegiatan Porda biasanya akan selesai di siang hari sehingga Bantul Expo bisa jadi alternatif kunjungan pada sore hingga nalam hari.
Subiyanta menambahkan tahun ini pihaknya menyediakan 140 tenda, 92 untuk OPD Bantul dan sisanya diperuntukkan bagi pihak swasta. Untuk persiapan, ia mengatakan akan selesai pada 25 Juli nanti, kini pihaknya tengah melakukan koordinasi per divisi untuk mematangkan persiapan penyelenggaraan Bantul Expo.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Daerah, Riyantono. Menurutnya pelaksanaan Bantul Expo tetap sesuai jadwal semula meskipun Pemkab juga disibukkan sebagai tuan rumah Porda pada waktu yang sama. Toh, Bantul Expo merupakan agenda rutin tahunan.
“Untuk mendorong produk-produk ekonomi kreatif,” ucapnya.