News
Senin, 24 Juli 2017 - 21:00 WIB

Kemenpora Ancam Hentikan Pendanaan Ormas Pemuda Anti-Pancasila

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menpora Imam Nahrawi memeragakan Senam Islam Nusantara (SIN) di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jateng, Minggu (25/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Kemenpora akan menghentikan semua fasilitas dan pendanaan terhadap ormas pemuda yang terindikasi anti-Pancasila.

Solopos.com, JAKARTA — Kemenpora mengancam akan menghentikan fasilitasi, termasuk pendanaan, kepada organisasi kepemudaan yang terindikasi anti-Pancasila.

Advertisement

Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan saat ini telah menggandeng Kemenkum HAM dan Kemendagri untuk meminta klarifikasi terkait organisasi kepemudaan ini. Jika terbukti, Kemenpora tidak akan lagi memberikan bantuan fasilitasi, terutama dana.

Menurutnya, ada beberapa indikator ormas bisa diduga anti-Pancasila. Hal ini dapat dilihat dari asas yang dipakai, gerakan, program, dan ukuran lainnya yang tidak sepaham dengan ukuran yang diberikan dari Kemenkum HAM dan Kemendagri.

“Hingga saat ini kami belum menemukan organisasi kepemudaan yang anti-Pancasila itu. Tapi kami memiliki beberapa catatan misalnya mereka tidak pernah meminta bantuan pemerintah karena mereka berjalan independen,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora, Senin (24/7/2017).

Advertisement

Sejauh ini, pemerintah melalui Kemenpora telah memberikan bantuan pendanaan kepada masing-masing organisasi kepemudaan, organisasi masa, dan organisasi kemahasiswaan/kepelajaran yang fleksibel.

Pasalnya, untuk 2017 saja, ada anggaran sekitar Rp1 miliar per organisasi untuk konsolidasi internal, rapat pimpinan, rapat kerja, munas, kongres, dan latihan kepemimpinan.

Menurutnya, saat ini tantangan berat menghadang pemuda karena menjadi objek isu negatif radikalisme dan intoleransi. Selain itu, ada pula isu teorisme dan narkotika yang tidak kalah krusialnya.

Advertisement

“Radikalalisme ini tumbuh karena ketidakpedulian pemuda akan perubahan langsung dilapangan atau melalui informasi di media sosial, pun ini menjadi tantangan dan saingan bagi media,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif