News
Senin, 24 Juli 2017 - 17:18 WIB

143 KIS Berserakan di Sungai di Blitar, Semuanya Masih Aktif

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi menunjukkan lembar Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang ditemukan hanyut di salah satu sungai di Gandusari, Blitar, Jawa Timur, Senin (24/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Irfan Anshori)

Sebanyak 143 KIS yang berserakan di sebuah sungai di Blitar semuanya masih aktif.

Solopos.com, BLITAR — Aparat Polres Blitar, Jawa Timur, mengamankan 143 Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan alamat warga Surabaya, setelah tergeletak berserakan di tepi sungai Desa Gandusari, Kabupaten Blitar. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gandusari menegaskan ratusan KIS tersebut masih aktif.

Advertisement

Kepala Polres Blitar AKBP Slamet Waloya mengemukakan telah menerima laporan tentang temuan KIS tergeletak berserakan di tepi sungai Dusun Rejosari, Desa/Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Kartu itu juga langsung diamankan oleh petugas.

“Kami menerima laporan temuan KIS tersebut sebanyak 110 kartu, yang ditemukan warga di tepi Sungai Dusun Rejosari, Desa Gandusari. Kartu itu berada di dalam kantong plastik,” katanya di Blitar, Minggu (24/7/2017).

Advertisement

“Kami menerima laporan temuan KIS tersebut sebanyak 110 kartu, yang ditemukan warga di tepi Sungai Dusun Rejosari, Desa Gandusari. Kartu itu berada di dalam kantong plastik,” katanya di Blitar, Minggu (24/7/2017).

Ia mengatakan, kartu itu ditemukan oleh Kasih Indrawati, 34, warga Dusun Rejosari, Desa/Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Yang bersangkutan awalnya hendak pergi ke sungai di dekat rumahnya dan melihat ada bungkusan plastik yang ternyata berisi KIS.

Setelah diteliti, ternyata KIS itu mayoritas identitasnya warga Surabaya. Salah satunya dengan nama Ismail Sisin, warga Siwalan Tengah, Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Seluruh kartu tersebut juga diamankan petugas.

Advertisement

Polisi juga masih melakukan penyelidikan terkait dengan temuan KIS, apakah ada kesengajaan dibuang atau tidak. Sejumlah saksi juga dimintai keterangan untuk mengusut asal muasal kartu tersebut.

“Kami belum mengetahui pemilik barang tersebut serta keasliannya. Kami masih koordinasi dengan dinas kesehatan untuk menelusuri pemilik barang itu,” ujar Kapolres.

Sementara itu, Kasih, penemu kartu itu mengaku awalnya ia melihat ada banyak tumpukan sampah di dekat sungai. Ia kaget setelah dibuka ternyata isinya KIS. Sampah itu diketahui sudah beberapa hari di tepi sungai.

Advertisement

“saya lihat di sungai banyak sampah, ternyata banyak KIS. Jumlah awal saat dihitung ada 110. Saat ditemukan, kartunya juga banyak yang hancur, mungkin juga hanyut,” katanya.

Kasih juga mengaku mem-posting temuan itu ke jejaring sosial Facebook dengan harapan bagi yang merasa kehilangan bisa secepatnya tahu. Selain itu, ia juga berharap, jika kartu itu memang asli dan datanya benar, warga bersangkutan bisa secepatnya mengambil. Terlebih lagi, KIS juga sangat dibutuhkan warga kurang mampu.

Puskesmas Gandusari menegaskan KIS yang ditemukan oleh warga itu. “Untuk penemuan kartu yang terakhir masuk 26 kartu itu masih aktif,” kata Kepala Puskesmas Gandusari Anggit Ditya Putranto saat dikonfirmasi lewat telepon seluernya, Minggu.

Advertisement

Pihaknya sempat mendapatkan telepon dari Polsek terkait informasi temuan KIS tersebut. Ia juga sempat mendatangi rumah warga yang menemukan kartu itu dan meminta agar dirinya diantar ke lokasi temuan untuk memastikan lokasi ditemukannya kartu tersebut.

Anggit juga sempat melakukan penelusuran di lokasi tersebut dan menemukan 26 kartu di sekitar lokasi temuan. Saat ditemukan, kartu itu juga masih bagus. Ia pun membawa kartu itu ke kantor untuk di cek kebenaran serta keaktifan kartu itu.

Dari penelusuran yang dilakukannya, diketahui kartu itu masih aktif. Pengecekan juga telah memastikan identitas nama serta faskes dari yang terdata di kartu dan memang masih aktif.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif