Soloraya
Minggu, 23 Juli 2017 - 12:35 WIB

TRANSPORTASI SOLO : Banyak Masalah, Sopir Feeder Diingatkan soal SOP

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua I Koperasi TRS, Agus, berfoto di mobil feeder yang dia terima dari Dishub, Senin (3/4/2017). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Transportasi Solo, para sopir angkutan pengumpan (feeder) akan dikumpulkan.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Solo bakal mengumpulkan seluruh sopir angkutan pengumpan (feeder) Batik Solo Trans (BST) guna menerima pengarahan soal penerapan standard operating procedure (SOP).

Advertisement

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, kecewa masih banyak sopir feeder yang kedapatan melanggar SOP saat melayani penumpang. Dishub sudah melayangkan surat peringatan (SP) I kepada pengurus koperasi angkutan Trans Roda Sejati (TRS) dan Bersama Satu Tujuan (BST) untuk mengingatkan agar sopir feeder melayani penumpang sesuai SOP. (Baca juga: Feeder Dicarter, Koperasi Angkutan Kena SP)

Dia menuturkan banyak sopir feeder beralasan masih melanggar SOP karena belum mendapat pengarahan dari pengurus koperasi. “Maka dari itu saya mau panggil semua sopir feeder dan pengurus dua koperasi angkuta itu. Saya ingin mengklarifikasi apa betul pengurus koperasi tidak memberikan pengarahan kepada para sopir feeder. Kondisi seperti ini tidak boleh berlanjut. Mereka mesti membangun komunikasi. SOP layanan feeder yang sudah disepakati harus dijalankan,” kata Hari saat ditemui Solopos.com di arena CFD Jl. Slamet Riyadi, Minggu (23/7/2017).

Advertisement

Dia menuturkan banyak sopir feeder beralasan masih melanggar SOP karena belum mendapat pengarahan dari pengurus koperasi. “Maka dari itu saya mau panggil semua sopir feeder dan pengurus dua koperasi angkuta itu. Saya ingin mengklarifikasi apa betul pengurus koperasi tidak memberikan pengarahan kepada para sopir feeder. Kondisi seperti ini tidak boleh berlanjut. Mereka mesti membangun komunikasi. SOP layanan feeder yang sudah disepakati harus dijalankan,” kata Hari saat ditemui Solopos.com di arena CFD Jl. Slamet Riyadi, Minggu (23/7/2017).

Hari menyampaikan pertemuan dengan seluruh sopir feeder serta pengurus koperasi TRS dan BST rencananya diadakan pada pekan ini. Dia akan kembali meminta para sopir feeder memahami isi SOP sehingga bisa memberikan layanan angkutan umum yang lebih baik kepada penumpang.

Sedangkan pengurus koperasi diharapkan bisa turut membina dan mengawasi operasional 41 feeder. Dishub mengancam mencabut izin pemanfaatan feeder kepada sopir yang tidak juga mematuhi SOP.

Advertisement

Sudah lebih dari tiga bulan feeder dijalankan. Jika sopir feeder sekarang tidak memperbaiki pelayanan, Hari mengatakan akan mengalihkan pemanfaatan feeder kepada sopir lain yang mau bertanggung jawab.

“Koperasi kan punya banyak sopir. Ada sopir yang masih pakai angkuta kuning. Kami bisa menyeleksi mereka untuk bisa mengoperasikan feeder BST,” jelas Hari.

Kepala UPTD Transportasi Dishub Solo, Yulianto, mengatakan SP I tentang operasional feeder sudah dilayangkan Dishub ke pengurus koperasi TRS dan BST akhir Mei lalu. Namun setelah melayangkan SP I tersebut, Dishub masih mendapati sejumlah sopir feeder melanggar SOP, seperti merokok saat mengemudi, membuka pintu mobil, tidak menghidupkan fasilitas air conditioner (AC), dan melayani carteran dalam kota maupun luar kota.

Advertisement

Dishub lantas memanggil ketua koperasi TRS dan BST untuk menerima pengarahan kembali terkait operasional feeder pada awal Juli. “Pada awal Bulan Puasa lalu kami sudah kasih SP I kepada koperasi. Namun setelah kami pantau lagi di lapangan, kok tidak ada perubahan sikap dari para sopir. Maka dari itu setelah Lebaran kemarin saya kumpulkan ketua koperasi untuk mendapat pengarahan lagi,” jelas Yuli.

Yuli meminta pengurus koperasi terus membina dan mengawasi anggota mereka yang mengemudikan feeder agar melayani penumpang sesuai SOP. Dia menegaskan Dishub bakal terus terjun ke lapangan guna memantau operasional feeder.

Kali ini Dishub tidak akan lagi hanya memberikan sosialisasi kepada sopir feeder yang kedapatan melanggar SOP, melainkan bakal langsung menindak mereka. Dishub akan menggiring mereka ke Kantor Dishub untuk menerima pembinaan dan sanksi yang disepakati juga dengan pengurus koperasi.

Advertisement

“Jika ada sopir feeder yang belum juga mematuhi SOP, kami akan tindak mereka di lapangan. Nanti mereka yang kedapatan melanggar kami panggil ke kantor. Ketua koperasi masing-masing kami panggil juga ke kantor. Jadi penindakannya atas kesepakatan saja dengan koperasi. Kami rembuk bareng bagaimana baiknya. Kami akan cari masukan juga ke teman-teman sopir di lapangan,” jelas Yuli.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif