Jateng
Minggu, 23 Juli 2017 - 08:50 WIB

Kota Lama Semarang Jadi Lokasi Pengambilan Gambar Wage

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengayuh becak melintas di kawasan Kota Lama Semarang, Jateng, Rabu (7/6/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Kota Lama Semarang yang banyak memiliki bangunan cagar budaya era klonial Belanda dipilih sebagai lokasi pengambilan gambar film Wage.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kawasan Kota Lama Semarang yang kaya bangunan cagar budaya era kolonial Belanda terpilih sebagai lokasi pengambilan gambar film Wage yang menceritakan tentang perjalanan sejarah Wage Rudolf Supratman, pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Advertisement

“Film ini memang ber-setting banyak di Jawa Tengah, khususnya Kota Lama Semarang,” kata John De Rantau, sutradara film Wage di sela-sela syukuran pembuatan film tersebut di Kota Semarang, Jumat (21/7/2017). Film biopik yang diberi judul Wage itu menampilkan Rendra sebagai pemeran tokoh W.R. Supratman, serta sederet aktor dan aktris lainnya, seperti Tengku Rifnu Wikana dan Annisa Putri Ayudya.

Proses pengambilan gambar untuk film Wage yang dimulai Jumat lalu itu bakal betlangsung hingga 25 hari berikutnya. Selain Kota Lama Semarang, terpilih pula sebagai lokasi pengambilan gambar film bergenre sejarah itu Magelang, Klaten, Solo, Jogja, dan Kalidadap, Purworejo—kota kelahiran W.R. Supratman.

Diakui John De Rantau, kawasan Kota Lama Semarang yang sarat dengan bangunan kuno peninggalan Belanda merupakan destinasi terbaik dari kawasan serupa di daerah-daerah lainnya, termasuk Kota Tua Jakarta. “Untuk film juga menguntungkan karena bisa leluasa membuat setting apapun dibandingkan destinasi serupa yang sudah dipugar. Lebih susah melakukan setting sesuai yang diinginkan,” kata John sebagaimana dipublikasikan Kantor Berita Antara, Sabtu (22/7/2017).

Advertisement

Kota Lama Semarang, kata lelaki kelahiran Padang, 2 Januari 1970 itu, masih mempertahankan bentuk lamanya, khususnya bangunan sehingga memudahkan sineas untuk membuat film tentang sejarah. “Kota Lama Semarang menggambarkan keberadaan Indonesia di masa lalu,” kata John yang pernah menyutradarai film Mencari Madonna (2004), Denias Senandung di atas Awan (2006), dan Obama Anak Menteng (2010) itu.

Sementara itu, Rendra yang memerankan sosok Wage mengakui perlu melakukan eksplorasi sejarah dan sosok W.R. Supratman, termasuk mendatangi tempat kelahirannya di Desa Somongari, Purworejo, Jawa Tengah. “Awalnya, memang merasa berat dengan peran yang dimainkan. Tetapi, melalui proses eksplorasi, berdialog secara eksoterik, akhirnya tidak merasakan sebagai beban, melainkan tanggung jawab,” katanya.

Pemeran lainnya, Annisa Putri Ayudya menambahkan seluruh pihak memperlihatkan totalitas untuk film itu, termasuk Rendra sebagai pemeran utama yang rela belajar bermain piano dari nol. “Kebetulan, saya berperan sebagai Rukiyem. Wage tinggal bersama Rukiyem yang bersuamikan orang Belanda. Rukiyem ini yang mendidik, menjadi tempat berlindung, dan mendorong semangat Wage,” katanya.

Advertisement

Rencananya, film Wage bakal dirilis pada 28 Oktober 2017 bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda dan ditayangkan secara nasional di bioskop-bioskop di 22 kota di Indonesia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif