Jatim
Minggu, 23 Juli 2017 - 18:05 WIB

BENCANA PONOROGO : 10 Kecamatan Rawan Kebakaran Hutan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasukan pemadam kebakaran menghadapi amukan si jago merah. (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Bencana Ponorogo, sepuluh kecamatan yang memiliki wilayah hutan berpotensi mengalami kebakaran hutan.

Madiunpos.com, PONOROGO — Sepuluh kecamatan di Ponorogo rawan kebakaran hutan, khususnya pada musim kemarau seperti sekarang. Untuk itu, masyarakat diminta tidak sembarangan menyalakan api di kawasan hutan.

Advertisement

Sepuluh kecamatan yang dianggap rawan bencana kebakaran hutan yaitu Sampung, Badegan, Balong, Slahung, Ngebel, Pudak, Pulung, Sooko, Ngrayun, dan Ngrayun.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan kawasan hutan di Ponorogo cukup luas dan tersebar di beberapa kecamatan. Seluruh kawasan hutan berpotensi terjadi kebakaran apalagi melihat kondisi musim kemarau dan melihat angin kencang di Ponorogo.

“Kawasan hutan di Ponorogo ditanami berbagai pohon, mulai dari pinus, jati, trembesi, akasia, dan lain-lain. Selain itu, juga ada tanaman semak belukar yang pada musim seperti ini biasanya kering,” kata dia, Minggu (23/7/2017).

Advertisement

Budi menyampaikan hingga Juli 2017 ini, sudah terjadi beberapa peristiwa kebakaran hutan di Ponorogo. Dia mencontohkan kebakaran hutan di Gunung Gede, Kecamatan Slahung, dan kawasan hutan milik Perhutani di Desa Maguwan, Kecamatan Sambit. Selain itu, ada beberapa kawasan hutan lainnya yang juga terbakar.

Dari beberapa kasus kebakaran hutan ini, kata dia, memang ada warga yang sengaja membuat api di hutan dengan tujuan membersihkan semak-semak yang sudah mengering. Menurut dia, hal itu sudah biasa dilakukan warga di sekitar kawasan hutan.

“Di hutan itu kan banyak tanaman semak-semak yang mengering saat musim kemarau. Itu dibakar supaya bersih. Tetapi, biasanya warga tidak memantaunya hingga api padam. Kemudian api yang masih ada tertiup angin hingga menjadi besar dan membakar pohon dan tanaman lainnya,” terang dia.

Advertisement

Mengenai pencegahan kebakaran hutan, Budi mengimbau dan menyosialisasikan mengenai potensi kebakaran hutan kepada warga di sekitar kawasan hutan. Selain itu juga meminta warga tidak sembarangan membuat api di kawasan hutan untuk alasan apa pun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif