Soloraya
Sabtu, 22 Juli 2017 - 03:00 WIB

Restorasi Alut Batal, Pemkot Solo Alihkan Anggaran

Redaksi Solopos.com  /  Ivan Indrakesuma  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi di bekas pasar darurat Pasar Klewer di Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kamis (25/5/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Rencana restorasi kawasan Alut Solo batal dilaksanakan tahun ini karena lahan akan digunakan untuk pasar darurat pedagang Pasar Klewer timur.

Solopos.com, SOLO—Rencana restorasi kawasan Alun-alun Utara (Alut) Solo pada tahun ini batal dilaksanakan. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mengalihkan anggaran restorasi kawasan Alut untuk perpanjangan sewa lahan Alut sebagai lokasi pasar darurat pedagang Pasar Klewer timur.

Advertisement

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Subagiyo, mengatakan terus menjalin komunikasi dengan pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ihwal rencana perpanjangan sewa lahan Alut. “Komunikasi terakhir Keraton mempersilakan,” kata Subagiyo ketika dijumpai wartawan di sela-sela kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Monumen 45 Banjarsari, Solo, Jumat (21/7/2017) pagi.

Nantinya ada revisi kontrak sewa lahan Alut antara Pemkot Solo dengan pihak Keraton Solo selaku pemilik lahan tersebut. Sebelumnya, sesuai perjanjian masa sewa lahan Alut akan berakhir tahun ini. Pemkot Solo telah menyiapkan Rp2 miliar dalam APBD 2017 untuk merestorasi kawasan Alut setelah digunakan sebagai pasar darurat pedagang Pasar Klewer barat. Namun, Subagiyo menjelaskan rencana merestorasi Alut akhirnya dibatalkan Pemkot dan baru dikerjakan pada tahun depan. “Kita tunda dulu sampai tahun depan [restorasi Alut]. Karena lahan Alut akan kita gunakan lagi untuk pasar darurat,” jelas Subagiyo.

Anggaran senilai Rp2 miliar akan dialihkan untuk perpanjangan sewa lahan tersebut. Perinciannya, dana Rp1,5 miliar digunakan untuk sewa lahan selama setahun, serta Rp500 juta sebagai pendukung pasar darurat. Subagiyo mengatakan tidak semua lahan Alut akan digunakan sebagai pasar darurat. Pemkot Solo hanya memakai setengah lahan tersebut di sisi barat untuk pasar darurat bagi pedagang Pasar Klewer timur. Sesuai rencana, perpanjangan masa sewa lahan Alut terhitung mulai Agustus 2017 hingga Agustus 2018.

Advertisement

Ihwal rencana pembangunan Pasar Klewer timur, Subagiyo mengatakan tinggal menunggu Daftar Isian Pelaksana Anggaran (Dipa) dari Menteri Keuangan. Sesuai hasil koordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) pekan ini di Jakarta, anggaran pelaksanaan pembangunan Pasar Klewer timur sepenuhnya dibiayai APBN melalui pos Kemendag.

Kemendag mengalokasikan anggaran Rp48 miliar untuk membangun Pasar Klewer timur. “Jadi tidak menggunakan dana CSR [corporate social responsbility], melainkan murni APBN. Kita tinggal tunggu Dipa saja,” katanya.

Sementara itu Keraton Kasunanan  Surakarta Hadiningrat memberi sinyal lampu hijau ihwal rencana perpanjangan masa sewa Alut Solo untuk pasar darurat Klewer. “Kalau Pemkot akan memperpanjang tidak masalah. Toh itu untuk kepentingan masyarakat,” kata Ketua Satgas Panca Narendra Keraton Kasunanan Surakarta, KGPH Benowo.

Advertisement

Benowo mengaku hingga kini masih menunggu pembahasan rencana perpanjangan sewa lahan Alut dengan Pemkot Solo. Sebab belum ada  pembicaraan lebih lanjut mengenai masalah itu. Tentunya hal ini harus dibicarakan lebih lanjut dan detail bagaimana penetapan lokasinya.

Termasuk, dia menambahkan bagaimana nilai sewanya. “Pada intinya, kami siap membantu Pemkot untuk menyediakan pasar sementara sehingga pedagang tetap bisa berjualan seperti biasa,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif