SOLOPOS.COM - Rodrigo Duterte (philstar.com)
Aksi kontroversial kembali dilakukan Presiden Duterte.
Solopos.com, MANILA — Presiden Filipina Rodrigo Duterte tak menggubris undangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk hadir ke Gedung Putih. Duterte bahkan bersumpah takkan pernah mengunjungi Negeri Paman Sam tersebut.
Duterte membuat pernyataan tersebut, Jumat (21/7/2017), saat dia menyatakan keberangannya atas sebuah sidang komisi hak asasi manusia Kongres AS, tempat berbagai kelompok advokat mengecam perang berdarah untuk memberantas narkoba di Filipina.
“Selama saya menjabat atau sesudahnya saya tidak akan pergi ke Amerika. Saya sudah melihat Amerika dan negara itu buruk. Mereka melakukan banyak pelanggaran hak asasi manusia,” kata dia sebagaimana dilansir AFP.
Sebelumnya, Duterte mengumumkan dirinya menjaga jarak dari sekutu pertahanan utamanya Amerika Serikat setelah pemerintahan mantan Presiden AS Barack Obama mengkritik kampanye antinarkoba berdarahnya yang telah menewaskan ribuan orang.
Namun, Trump setelah terpilih menjadi presiden menelepon Duterte pada April lalu dan memuji kampanye tersebut, bahkan mengundangnya ke Gedung Putih.
Waktu itu, Duterte menjawab tidak dapat melakukan kunjungan itu karena dia sudah memiliki beberapa jadwal lawatan luar negeri lainnya.
Dalam sebuah sidang pada Kamis (20/7/2017) di Washington mengenai pelanggaran hak asasi manusia dalam perang Duterte memberantas narkoba, anggota Kongres AS James McGovern mengatakan Duterte seharusnya tidak diundang dan bahwa dia akan memimpin demonstrasi menentang pemimpin Filipina itu jika dia datang.
Hal itu membuat Duterte gusar dan berujar, “apa yang membuat orang itu mengira saya akan pergi ke Amerika?”