Foto
Sabtu, 22 Juli 2017 - 03:50 WIB

Foto Jas Hijau Dideklarasikan di Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berpidato mendeklarasikan Jas Hijau (Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama) di Kota Semarang, Jateng, Jumat (21/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Jas Hijau kali pertama dideklarasikan di Semarang.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) dan bakal cagub Jateng Marwan Jafar (kanan) saat deklarasi Jas Hijau (Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama) di Semarang, Jateng, Jumat (21/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Advertisement

Cara penguasa yang belakangan hari ini tampak memandang sebelah mata jasa ulama dalam pembentukan negara bangsa Republik Indonesia menjadi celah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengonsolidasikan kekuatan politik Islam nasionalis. Maka, Jumat (21/7/2017), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mendeklarasikan Jas Merah yang merupakan akronim dari “Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama” di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Selain untuk mengenang peran para ulama dalam membentuk karakter bangsa Indonesia melalui agama, deklarasi Jas Hijau yang diikuti sekitar 1.500 peserta dari DPW, DPC PKB dan ulama Nahdlatul Ulama se-Jateng tersebut juga untuk menolak pencanangan lima hari sekolah oleh Kemendikbud. Selain memanfatkan wacana sistem pendidikan yang ditentang kalangan ulama tersebut untuk mengonsilidasikan kekuatan politik islam nasionalis, PKB juga mulai membopong bakal cagub Jateng Marwan Jafar maju dalam Pilgub Jateng 2018.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif