Jateng
Sabtu, 22 Juli 2017 - 18:50 WIB

FOTO LIMA HARI SEKOLAH : Begini Aksi Para Santri Tolak Full Day School di Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para santriwati yang tergabung dalam KMPP melakukan demo menolak kebijakan lima hari sekolah di depan Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Jumat (21/7/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Lima hari sekolah, kebijakannya mendapat penolakan dari sejumlah santri yang tergabung dalam KMPP.

Semarangpos.com, SEMARANG – Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah mendapat penolakan sejumlah santri pondok pesantren dan siswa madrasah yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP). Mereka pun menggelar aksi demo sebagai wujud penolakan terhadap kebijakan lima hari sekolah atau full day school itu di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Jl. Pahlawan, Semarang, Jumat (21/7/2017).

Advertisement

Massa yang mencapai ribuan orang itu pun menggelar aksi dengan berjalan kaki dari Masjid Baiturahman, Simpang Lima. Sepanjang jalan, mereka melakukan orasi sambil mengusung spanduk yang berisi penolakan terhadap kebijakan lima hari sekolah atau yang akrab disebut full day school (FDS).

Bagaiman aksi massa yang mayoritas berasal dari kalangan santri pondok pesantren di Jateng itu dalam menolak kebijakan lima hari sekolah atau full day school. Berikut rekaman lensa yang berhasil diabadikan Semarangpos.com :

Advertisement

Bagaiman aksi massa yang mayoritas berasal dari kalangan santri pondok pesantren di Jateng itu dalam menolak kebijakan lima hari sekolah atau full day school. Berikut rekaman lensa yang berhasil diabadikan Semarangpos.com :

Aparat kepolisian bersama Banser Ansor berjaga-jaga mengamankan jalannya demo full day school di Jl. Pahlawan, Semarang, Jumat (21/7/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Y.S.)

Para anggota KMPP menggelar aksi demo menolak kebijakan lima hari sekolah di kantor Gubernur Jateng, Jl. Pahlawan, Semarang, Jumat (21/7/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Y.S.)

Advertisement

 

 

Para santriwati yang tergabung dalam KMPP melakukan demo menolak kebijakan lima hari sekolah di depan Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Jumat (21/7/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Advertisement

 

 

 

Advertisement

 

Massa dari KMPP menggelar long march menuju kantor Gubernur Jateng di Jl. Pahlawan, Semarang, Jumat (21/7/2017). Mereka melakukan aksi untuk menyuarakan aspirasi terkait penolakan kebijakan lima hari sekolah atau full day school. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

 

 

 

 

 

Ketua DPP Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Lukman Hakim, memberikan keterangan pers di sela aksi penolakan kebijakan lima hari sekolah di depan Kantor Gubernur Jateng, Jl. Pahlawan, Semarang. (Nahdlatul Ulama Jateng)

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif