SOLOPOS.COM - Ratu Keroncong Waldjinah (JIBI/Solopos/Ika Yuniati)
Solo Keroncong Festival (SKF) 2017 akan digelar Jumat-Sabtu (21-22/7/2017).
Solopos.com, SOLO–Meski usia sudah tak muda, semangat dan motivasinya untuk mengibarkan musik keroncong terus bergelora. Sang maestro keroncong, Waldjinah kini bahkan tengah sibuk mempersiapkan diri untuk tampil menyemarakkan event Solo Keroncong Festival (SKF) yang akan digelar pada akhir pekan ini, Jumat-Sabtu (21-22/7/2017).Tak hanya memamerkan suara emasnya, Waldjinah akan tampil istimewa dalam sebuah lakon.
“Persiapannya ya latihan nyanyi. Kalau nyanyi latihan sendiri. Tapi nanti saya juga akan main ketoprakan dengan yang lain jadi latihannya sama yang lain,” ujar Waldjinah saat hadir dalam perbincangan di Radio Solopos FM, Selasa (18/7/2017).
Meski demikian, Waldjinah belum mau membocorkan peran apa yang akan dilakoninya nanti. Yang jelas aksi panggung Waldjinah akan berbeda dari biasanya. Tak sendirian, Waldjinah akan tampil dengan seniman-seniman lain seperti Yati Pesek, Endah Laras, Tuti Maryati, Singgih Sanjaya, dan beberapa penyanyi senior lain.
Keterlibatannya dalam event tahunan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Waldjinah. Sembari bernostalgia, kala dulu musik keroncong sempat mengalami masa kejayaan dengan banyak penyanyi-penyanyi bagus. Dia berharap dengan festival keroncong ini bisa memunculkan lagi penyanyi-penyanyi keroncong baru yang tak kalah bagus seperti zamannya dulu.
“Mungkin tidak bisa menyamai penyanyi-penyanyi dahulu, tapi saya melihat potensi-potensi anak muda di musik keroncong saat ini juga bagus-bagus,” jelas Waldjinah.
Sementara itu, Steering Committee (SC) SKF 2017, Ari Mulyono, mengatakan tema acara festival kali adalah Geliat Kaula Muda Wasis Bermain dan Bernyanyi Keroncong.
“Kami memberi ruang bagi kawula muda untuk menunjukkan potensi di musik keroncong. Biar tidak kalah dengan jenis musik-musik lainnya,” ujar Ari pada kesempatan yang sama.
Sementara itu Ketua Panitia SKF 2017 Cuk Subagyo menyebutkan peserta yang akan tampil tak hanya dari Solo, tapi juga daerah lain seperti Orkes Keroncong (OK) Pandawa (Solo), OK Rinonce (Jogja), OK Pempek (Kediri), OK Wahyu Tumurun (Solo), OKM Sendratasik Unnes (Semarang), OK Gita Abadi (Tulungagung), OK Ranisinar (Bandung), OK Marlubu (Malang) dan OK SKF 17 (Solo).
“Para penampil bisa berekspresi dalam musik keroncong di sini, tak harus keroncong yang berat-berat,” ujar Cuk. Ditambahkan, festival ini terbuka untuk umum dan gratis bagi warga yang ingin menyaksikan.