News
Kamis, 20 Juli 2017 - 23:30 WIB

Tinjau Pengelolaan Air Klaten, Bupati Kudus Bantah Terkait Pilkada Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Kudus Musthofa. (Musthofa-bupati.com)

Bupati Kudus, Musthofa, meninjau pengelolaan air di Klaten. Namun dia membantah hal itu terkait pencalonannya di Pilkada Jateng.

Solopos.com, KLATEN — Bupati Kudus, Musthofa, mengunjungi Klaten guna belajar soal pengelolaan sumber daya air. Dalam kunjungannya, rombongan Musthofa disambut Plt. Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan jajaran muspida.

Advertisement

Ada tiga hal yang dipelajari Musthofa dalam lawatan kali ini, yaitu pemberdayaan ekonomi kerakyatan, potensi daerah, dan inovasi. Di Klaten, ia menilai, memiliki sumber daya air yang melimpah dengan pengelolaan yang baik.

“Kami juga potensi air di Pegunungan Colo. Kami ke sini ingin belajar bagaimana manajemennya, pengelolaannya, status hukumnya, regulasi, supaya nanti kepala desa tidak salah,” ujar dia saat ditemui wartawan di sela-sela kunjungannya, Kamis (20/7/2017).

Ia menampik kunjungannya ke Klaten dikaitkan dengan isu pencalonan dirinya dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada 2018. Kunjungannya memang dimaksudkan untuk melihat bagaiman Klaten mengelola potensi wilayahnya. “Saya sowan ke sini ingin melihat potensi klaten. Klaten merupakan kabupaten yang besar,” ujar dia.

Advertisement

Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Djaka Sawaldi, mengatakan awalnya Klaten dikenal dengan wilayah langganan banjir. Banjir disebabkan lantaran warga banyak yang membuang sampah ke sungai. Pemerintah gencar mengajak kepada warga supaya mengolah sampah secara mandiri.

“Sungai-sungai kini lebih bersih. Kualitas air meningkat dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Warga juga tak lagi buang hajat di sungai,” ujar dia.

Pengelolaan air juga dilakukandengan memperbaiki vegetasi bantaran sungai. Selama ini banyak bambu tumbuh di kawasan bantaran yang mengakibatkan kerusakan saat terjadi banjir karena longsor. Melalui kunjungan itu direncanakan ada kerja sama lanjutan antarpemerintah daerah.

Advertisement

“Tidak menutup kemungkinan ada kerja sama yang bakal ditindaklanjuti misal dibidang pengelolaan air, umkm, dan sebagainya,” terang Djaka.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif