SOLOPOS.COM - Petugas Dishub gabungan dari Solo dan Boyolali memberikan arahan kepada kru angkot 08 di Desa Donohudan Ngemplak Boyolali , Kamis (20/7/2017). (Aries Susanto/JIBI/Solopos)
Sopir angkot 08 protes karena trayeknya dimasuki angkot lain.
Solopos.com, BOYOLALI — Para sopir angkot 08 meradang lantaran trayek mereka khususnya di wilayah Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, dimasuki angkot lain. Akibatnya, pendapatan mereka merosot drastis sejak tiga bulan terakhir.
Salah satu kru timer angkot 08, Suwarso mengaku kesal dengan datangnya sejumlah angkot baru yang memasuki trayek mereka. “Sejak tiga bulan ini, banyak angkot baru masuk ke trayek 08. Saya heran, ada apa ini? Sebab, angkot trayek 08 kini kering kerontang,” ujar pria yang akrab disapa Kirun ini saat ditemui di Donohudan, Kamis (20/7/2017).
Kirun menjelaskan satu-satunya masa panen angkot 08 selama ini adalah ketika musim haji datang. “Namun, musim haji kali ini sepertinya bakal gigit jari. Karena banyak angkot baru yang masuk ke trayek 08,” tambahnya.
Kirun mengakui akibat masalah itu nyaris terjadi gesekan antara petugas keamanan angkot 08 dengan kru angkot baru 02. Petugas keamanan angkot 08 mendatangi kru angkot 02 menanyakan masalah itu.
Sementara itu, petugas Dishub gabungan yang memantau kawasan di Asrama Haji Donohudan, menjelaskan masalah antara angkot 02 yang berjumlah 35 unit dengan angkot 08 sebenarnya sudah selesai.
“Bahkan, kesepakatan ini sudah terjadi Maret lalu, bahwa ada pergeseran trayek. Tapi, pihak pengurus koperasi BST tak menyampaikan hasil kesepakatan ini ke anggotanya,” ujar Kabid Angkutan Dishub Solo, Taufik.