Jogja
Kamis, 20 Juli 2017 - 01:40 WIB

LOMBA DESA : Ini Potensi Sendangsari, Wakil DIY di Tingkat Jawa-Bali

Redaksi Solopos.com  /  Galih Eko Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua tim klarifikasi penilaian Lomba Desa Tingkat Regional II Jawa-Bali, Ratna Adriani (kanan) saat memberikan keterangan pers bersama Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, di aula Taman Satwa Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YAKY), Sendangsari, Selasa (18/7/2017) malam. (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N)

Layanan pemerintahan berjalan baik dengan adanya pembinaan dari pemerintah kabupaten dan provinsi

Harianjogja.com, KULONPROGO—Berbagai potensi dan prestasi yang dimiliki Desa Sendangsari di Kecamatan Pengasih, Kulonprogo, berhasil menarik simpati tim klarifikasi penilaian Lomba Desa Tingkat Regional II Jawa-Bali.

Advertisement

Tim klarifikasi penilaian diketuai Kepala Subdit Evaluasi Perkembangan Desa Wilayah II Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri RI, Ratna Andriani. Dia mengatakan Regional II mencakup wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, DIY, DKI dan Bali.

Kompetisi pada tingkat itu diikuti lima desa dan lima kelurahan terbaik dari tujuh provinsi tersebut. “Sendangsari kebetulan jadi juara pertama di DIY, lalu maju ke tahap selanjutnya,” kata Ratna pada jumpa pers di aula Taman Satwa Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YAKY), Sendangsari, Selasa (18/7/2017) malam.

Setelah Sendangsari terpilih menjadi lima besar desa terbaik untuk tingkat Regional II, Ratna dan tim telah melakukan peninjauan langsung ke lapangan sejak Senin (17/7/2017). Hasilnya, tim merasa cukup terkesan dengan beberapa keunggulan yang dimiliki Sendangsari.

Advertisement

Menurut Ratna, layanan pemerintahan berjalan baik dengan adanya pembinaan dari pemerintah kabupaten dan provinsi. Pada penilaian di bidang kewilayahan, Ratna tertarik dengan kegiatan cetak sawah baru yang dilakukan secara swadaya oleh kelompok tani setempat.

Dia pun terkesan dengan beberapa hal lain, seperti keguyuban dalam gotong royong, pelestarian seni budaya lokal, hingga adanya program Keluarga Berencana (KB) yang menyasar kalangan laki-laki, khususnya dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) melalui Medis Operasi Pria (MOP).

Namun, tetap ada beberapa catatan khusus yang diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Desa Sendangsari. Tim menilai Sendangsari masih kurang optimal dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Tim juga menyarankan agar kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa lebih dikembangkan.

Advertisement

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo merasa bangga karena masyarakat Sendangsari melakukan banyak hal untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Dia berharap Sendangsari bisa mendapatkan hasil terbaik dalam Lomba Desa Tingkat Regional II Jawa-Bali, setidaknya masuk tiga besar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif