News
Kamis, 20 Juli 2017 - 08:00 WIB

Kepala SMA di Solo Klaim Tak Ada Kekerasan dalam MPLS

Redaksi Solopos.com  /  Ayu Prawitasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa SMA (Dok/JIBI/Solopos)

Para kepala SMA di Solo memastikan tak ada kekerasan dalam masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) 2017/2018.

Solopos.com, SOLO—MPLS SMA dan SMK dilaksanakan selama tiga hari yakni Senin-Rabu (17-19/7/2017). “Sampai terakhir hari ini [Rabu] kami tidak menerima laporan kasus kekerasan dan sebagainya dalam MPLS,” kata Sekretaris MKKS SMA Solo, Agung Wijayanto, kepada Solopos.com di Solo, Rabu.

Advertisement

Pelaksanaan MPLS SMA, lanjut Agung, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 18/2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah dan Surat Edaran (SE) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Jawa Tengah (Jateng).

Menurut Agung, kegiatan MPLS ditangani sepenuhnya oleh para guru dan tidak melibatkan kakak kelas atau senior serta alumni. “Para kepala SMA berkomitmen melaksanakan Permendikbud dan SE Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng. Jadi dalam MPLS tidak ada kasus,” kata Agung yang juga Kepala SMAN 6 Solo.

Kepala MKKS SMK Solo, Suratno, mengatakan MPLS berjalan lancar tanpa perpeloncoan dan kekerasan. Suratno yang juga Kepala SMKN 2 Solo menjelaskan selama MPLS juga tidak tugas membawa barang yang aneh-aneh kepada siswa baru.

Advertisement

Kegiatan MPLS SMK, menurut dia, lebih ditekankan kepada pembentukan karakter siswa melalui ceramah dengan melibatkan pihak luar seperti kepolisian. “Kepolisian memberikan ceramah tentang lalu lintas dan bahaya narkoba,” jelas Suratno.

Salah seorang siswa baru SMAN 4 Solo, Grafirati, mengatakan kegiatan MPLS menyenangkan dan santai karena tidak ada penugasan untuk membawa peralatan ataupun barang yang aneh-aneh. “Acara MPLS diisi dengan mendengarkan ceramah, tidak ada kegiatan fisik,” ungkap dia.

Sementara itu, kegiatan pada hari terakhir MPLS di SMA Muhammadiyah 1 Solo diisi dengan pentas seni oleh para siswa baru. Dalam acara tersebut para siswa baru menampilkan bakat seni. Ada yang menari, membaca puisi, menyanyi, dan lainnya.

Advertisement

“Pentas seni ini untuk mengetahui bakat masing-masing siswa baru agar bisa dilakukan pembinaan lebih lanjut,” kata Wakil Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Solo, Agus Riyanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif