Soloraya
Kamis, 20 Juli 2017 - 18:15 WIB

KECELAKAAN SRAGEN : 2 Pelajar Tewas Tertabrak Mobil L300 di Tikungan Cengklik

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Motor Yamaha Alfa yang dikemudikan Taufik Hidayat, 14, warga Gawan, Tanon, tergeletak di tikungan Cengklik, Jono, Tanon, Sragen, Kamis (20/7/2017). (Istimewa/Polsek Tanon)

Kecelakan Sragen, dua pelajar tewas akibat tertabrak mobil L300 di tikungan Cengklik, Tanon.

Solopos.com, SRAGEN — Dua pelajar tewas akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya Sragen-Gabugan, tepatnya di tikungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Klinik Widjoyo Husodo, Dukuh Cengklik RT 002, Desa Jono, Tanon, Kamis (20/7/2017) pukul 12.30 WIB.

Advertisement

Kapolsek Tanon AKP Agus Jumadi mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman saat dihubungi Solopos.com, Kamis sore, menjelaskan peristiwa nahas itu bermula saat mobil Mitsubishi L300 berpelat nomor H 1680 SS warna hitam yang dikemudikan Sariyo Wdy Santoso, 36, warga Dukuh/Desa Getas RT 007/RW 001, Wonosalam, Demak, melaju dari arah Sragen dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di tikungan Cengklik, tiba-tiba ban depan sebelah kiri mobil itu pecah. Akibatnya, Sariyo tak mampu mengendalikan laju mobil yang berjalan terlalu ke kanan.

Sementara dari arah berlawanan ada dua pelajar berboncengan mengendarai motor Yamaha Alfa berpelat nomor AD 4971 YB. Dua pelajar itu adalah Taufik Hidayat, 14, pelajar SMP asal Dukuh Ngamban RT 001, Desa Gawan, Tanon, dan Muh. Fadli, 14, pelajar SMP asal Dukuh Ngadirejo RT 001 Desa Gentanbanaran, Plupuh, Sragen. Taufik mengendarai motor sementara Fadli membonceng.

Advertisement

“Mobil bermuatan kardus bekas itu langsung menghatam motor yang dinaiki dua pelajar itu. Muh. Fadli meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka serius. Taufik Hidayat menyusul temannya itu. Taufik mengembuskan napas terakhir di rumah sakit,” ujar Kapolsek.

Kapolsek langsung menghubungi anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) di Pos Lantas Bulu, Sidoharjo, untuk penanganan lebih lanjut. “Barang bukti berupa mobil dan motornya diserahkan ke Satlantas untuk proses penyidikan lebih lanjut,” ujarnya.

Warga setempat, Ranto, 35, yang menyaksikan kejadian itu berujar kedua pelajar itu masih mengenakan seragam pramuka. Muh. Fadli mengalami luka serius di kepala, pendarahan hidung, mulut, telinga, pelipis sobek, tulang rahang patah, leher patah, lecet di dada, luka sobek pada pergelangan tangan, paha kanan sobek, dan lutut kanan lecet.

Advertisement

Sementara itu, Taufik juga mengelami luka berat. Tengkorak kepala belakang dan samping kirinya pecah, rahang patah, tulang leher patah, pendarahan mulut, hidung, dan telinga, lengan kanan lecet, paha kanan patah dan sobek, dan tungkai kaki kanan bawah patah tulang terbuka.

Pengemudi mobil selamat dan hanya mengalami luka ringan di tangan kiri. “Taufik lehernya patah. Kalau Muh. Fadli kepalanya yang pecah. Sepertinya mereka tidak mengenakan helm saat mengendarai motor,” tambah Aiptu Samino, Kasi Humas Polsek Tanon.

Terpisah, Kasatlantas Polres Sragen AKP Dwi Erna Rustanti mewakili Kapolres belum menerima laporan dari anggotanya. Dia menyampaikan peristiwa kecelakaan itu faktornya banyak, bisa kendaraaannya, pengemudinya, jalannya, dan sebagainya.

“Setelah olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan baru bisa diketahui penyebabnya. Ya, proses jalan terus. Korban tidak meninggal saja proses tetap jalan kok,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif