SOLOPOS.COM - Salah seorang warga melintas di Jembatan Prahon yang ada di Dusun Wonolagi, Desa Ngleri, Kecamatan Playen. Rabu (19/7/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)
Infrastruktur Gunungkidul berupa pembangunan jembatan diharapkan segera terealisasi.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Warga Dusun Wonolagi, Desa Ngleri berharap agar Jembatan Prahon yang menjadi akses utama masyarakat dapat dibangun ulang. Keberadaan jembatan saat ini dinilai tidak representatif dan membahayakan warga yang melintas.
Baca Juga : INFRASTRUKTUR GUNUNGKIDUL : Warga Tagih Janji Sultan untuk Pembangunan Jembatan Wonolagi
Tri Haryatun, warga di Dusun Wonolagi mengatakan, Dusun Wonolagi merupakan salah satu wilayah yang terpencil. Hal ini terlihat dari kondisi wilayah yang dikelilingi Sungai Oya dan hutan.
“Sebagai gambaran, jika mau ke balai desa harus menempuh jarak sekitar lima kilometer dengan melewati hutan,” katanya, Rabu (19/7/2017).
Kepala Dusun Wonolagi, Tawikan saat disinggung mengenai janji Sultan HB X untuk memperbaiki jembatan tidak mengiyakan secara pasti. Menurut dia, hal tersebut masih sebatas isyarat dan belum tahu kapan akan direalisasikan.
“Intinya pembangunan bisa dilakukan dengan syarat ada potensi yang harus dikembangkan di wilayah Wonosadi,” katanya.
Menurut dia, proses pengajuan perbaikan ke pemerintah sudah dilakukan. Bahkan, lanjut Tawikan, proses pengajuan proposal sudah disertai dengan kajian pembangunan yang diperkirakan menelan biaya mencapai Rp30 miliar.
“Saya kurang tahu, apakah ini hanya untuk pembangunan jembatan atau lengkap dengan perbaikan jalan. Yang jelas, perbaikan infrastruktur ini dapat menjadikan sebagai jalur alternatif memecah kepadatan arus lalu lintas Jogja-Wonosari,” papar dia.