News
Kamis, 20 Juli 2017 - 22:30 WIB

Dimutasi Jadi Asops Kapolri, Iriawan Bantah Terkait Kasus Novel

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan memperlihatkan foto dua pelaku perampokan Pulomas saat memberi keterangan pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Rabu (28/12/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Fakhri Hermansyah)

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Iriawan membantah mutasi dirinya menjadi Asops Kapolri terkait kasus Novel yang belum tuntas.

Solopos.com, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan mengaku bersyukur atas mutasi yang dia terima per hari ini, Kamis (20/7/2017). Dia menganggap bahwa mutasi ini merupakan wujud kepercayaan pimpinan Polri Jendral Pol Tito Karnavian kepadanya.

Advertisement

Dalam Surat Telegram bernomor ST 1768/ VII/2017 yang diterbitkan Kamis 20 Juli 2017, dirinya diangkat sebagai Asisten Operasi (Asops) Kapolri menggantikan Irjen Pol Unggung Cahyono.

“Alhamdulillah, makasih ya. Amanah akan saya jalankan maksimal seperti saya jadi Kapolda Metro Jaya. Tentu itu semua kepercayaan pimpinan kepada saya,” katanya, Kamis (20/7/2017).

Menurut Iriawan, mutasi ini semata-mata merupakan wujud kepercayaan pimpinan kepadanya dan tidak ada alasan lain di baliknya. Dia juga menampik bahwa mutasi ini dilakukan atas adanya alasan lain seperti kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang hingga kini belum tuntas.

Advertisement

“Enggak ada apa-apa, enggak ada. Nanti, mudah-mudahan Kapolda baru bisa mengungkap itu [kasus Novel],” tambahnya. Adapun jabatan Kapolda Metro Jaya diserahkan pada Irjen Pol Idham Aziz yang sebelumnya menjabat sebagai Kadivpropam Polri.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif