Jogja
Kamis, 20 Juli 2017 - 17:55 WIB

BPBD Gunungkidul Lakukan Pendataan Kerusakan akibat Gempa Bumi Kamis Siang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gempa bumi terjadi wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kamis (20/7/2017). (bmkg.go.id)

Gempa Bumi bermagnitudo 5,1 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Gunungkidul

 
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Gempa Bumi bermagnitudo 5,1 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Gunungkidul pada Kamis (20/7/2017).  Akibat gempa tersebut belum ada laporan mengenai kerusakan yang disebabkan guncangan gempa, pun demikian sebagian warga tidak merasakan adanya guncangan.

Advertisement

Baca juga : Gempa Bumi 5,1 SR Terjadi di Selatan Gunungkidul

Berdasarkan data Badan Meteolologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, gempa tersebut terjadi pada pukul 11.12 WIB. Titik gempa terjadi di koordinat 9.23 LS 110.41 BT atau 135 kilometer barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa yang berpusat di Samudera Hindia itu tidak berpotensi menyebabkan tsunami. Namun guncangan akibat gemba selain di DIY, juga dirasakan di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Advertisement

Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Sutaryono, mengatakan, tidak semua warga merasakan gempa yang terjadi. Berdasarkan pantauan tim di Lapangan hanya sebagian warga saja yang merasakan adanya gempa tersebut.

Dalam pendataan yang dilkukan hingga hingga sore, tidak ada laporan kerusakan akibat gempa. “Kami melakukan pendataan ke sejumlah titik, hingga sore ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa,” kata dia, Kamis.

Salah seorang warga Desa Wareng, Kecamatan Wonosari, Kismaya Wibawa mengaku tidak merasakan adanya gempa. Saat gempa terjadi dia sedang beraktivitas di depan layar komputer, namun dia tak merasakan sama sekali adanya guncangan dari gempa tersebut.

Advertisement

“Tadi saat gempa saya pas di depan komputer. Saya tidak merasakan apa-apa,” kata Kismaya.

Sementara itu, Fery Kurniawan Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari mengaku merasakan adanya gempa. Namun dia hanya merasakan guncangan tersebut sekitar lima detik.

“Tadi saya pas duduk kerasa ada guncangan. Awalnya saya kira kursi saya yang memang bergerak sendiri. Tapi saya dapat pesan singkat dari BMKG memang ada gempa,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif