Jogja
Kamis, 20 Juli 2017 - 16:20 WIB

Bantul Genjot Konsumsi Ikan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ikan gabus dan ikan air tawar lainnya (JIBI/Solopos/Antara)

Pemerintah Kabupaten Bantul terus menggenjot konsumsi ikan masyarakat Bantul

Harianjogja.com, BANTUL–Pemerintah Kabupaten Bantul terus menggenjot konsumsi ikan masyarakat Bantul.

Advertisement

Merujuk data Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Bantul, konsumsi ikan di Bantul masih sangat rendah bahkan jauh dari rata rata nasional. Padahal dari aspek kandungan protein ikan lebih tinggi dibandingkan daging konsumsi lainnya.

“Kami menyadari tingkat konsumsi ikan di Bantul masih perlu ditingkatkan,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Bantul, Erna Kusmawati Suharsono disela acara program sosialisasi Gerakan makan ikan (Gemarikan) di Balai Desa Sumberagung Jetis Bantul, Rabu (19/7/2017).

Erna mengatakan ikan yang dikonsumsi tidak harus yang malah tetapi yang terpenting kandungan proteinnya tinggi. Oleh karena itu  PKK Bantul menggandeng kader posyandu di setiap dusun untuk mengajak warganya gemar makan ikan. Menurutnya dalam upaya mendukung gerakan Gemarikan tersebut, PKK terus menggelar sosialisasi di setiap desa dan dusun di Bantul.

Advertisement

“Kader itu jadi agen-agen untuk mengajak masyarakat menjadikan ikan sebagai makanan kegemaran. Termasuk menyampaikan keunggulannya,” ucapnya.

Sekretaris Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Bambang Pin Erwanto menyebutkan tingkat konsumsi ikan di Bantul termasuk rendah yaitu hanya 45-50 kilogram per kapita per tahun.

Sementara target secara nasional mencapai 60 kg per kapita/ tahun. “Kami tidak punya pilihan lain harus terus disosialisasikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif